fbpx
Minggu, 1 Juni 2025
  • Login
ADAPADA.COM
ADVERTISEMENT
  • Ada Apa
  • Ada Pada
  • PSM
  • Profile
  • Gaya Hidup
  • Seni & Budaya
  • Bisnis & Event
  • Sports
  • Tips
  • Trip
No Result
View All Result
  • Ada Apa
  • Ada Pada
  • PSM
  • Profile
  • Gaya Hidup
  • Seni & Budaya
  • Bisnis & Event
  • Sports
  • Tips
  • Trip
No Result
View All Result
Adapada.com
ADVERTISEMENT
Home Seni & Budaya

Pertahankan Seni Tutur Sinrilik dari Kepungan Kesenian Modern

by REDAKSI
2021-02-28
Foto: Instagram.com/ar.daengrate

Foto: Instagram.com/ar.daengrate

FacebookTwitterWhatsappTelegram
ADVERTISEMENT

ADAPADA.COM – Berkembangnya zaman modern membuat masyarakat seakan lupa dan dipaksa untuk lupa akan kebudayaan di wilayahnya sendiri. Seni Tutur Sinrilik misalnya, salah satu tradisi sastra lisan yang hampir ditenggelamkan zaman.Disampaikan dengan bahasa Makassar, seni tutur ini secara umum bercerita tentang kisah-kisah heroik dan romantis. Penyampaiannya tak lengkap jika tak diiringi oleh alat musik yang juga mulai langka ditemukan. Keso’-keso’, demikian nama alat musik tersebut.

Bentuknya mirip alat musik gesek rebab, dengan senar juga alat gesek, hanya saja keso’-keso’ berbentuk oval dan lebar pada bagian bawahnya. Alat musik ini dimainkan oleh seorang yang disebut pasinrilik atau penutur sinrilik. Kini menemukan pasinrilik pun mulai sulit. Arif Rahman salah seorang pasinrilik yang kini terus berupaya mempertahankan seni tutur bahasa Makassar ini.

Baca Juga

Kontroversi ChatGPT dan Studio Ghibli: Kreativitas AI vs Etika Seni

Band Sukatani dan Lagu ‘Bayar Bayar Bayar’: Viral, Kontroversi, hingga Ditarik

ADAPADAKEDAI ADAPADAKEDAI ADAPADAKEDAI
ADVERTISEMENT

Di usianya yang masih terbilang cukup muda, lelaki asal tanah Kajang Kabupaten Bulukumba ini terus melenggang memperkenalkan serta mempertahankan Sinrilik. Di tengah maraknya kaum muda yang terus terbius dengan hadirnya musik-musik modern, Arif Rahman juga tak ingin kalah untuk tetap membuat Sinrilik kembali eksis di tengah masyarakat. Lelaki berusia 30 tahun, Arif telah membawa Sinrilik hingga ke negeri jiran Malaysia pada Pertukaran Pemuda Antar Negara (PPAN) pada 2015 lalu.

ADVERTISEMENT

Arif mengatakan, tak jelas dari mana asal muasal seni tutur ini. Namun dari sang mahaguru Syarifuddin Daeng Tutu, Arif menyebutkan dulunya Sinrilik biasa dijadikan sebagai media komunikasi antara raja dan rakyat pada zaman kejayaan kerajaan Gowa.

“Saya mulai mempelajari Sinrilik sejak tahun 2011 silam,” kata Arif pada adapada.com. Baginya, Sinrilik adalah khazanah sastra yang harus di apresiasi secara serius.

Alumni Sastra Inggris Universitas Negeri Makassar ini juga menjelaskan secara umum Passinrilik menggunakan pakaian tradisional seperti sarung, jas tutup, juga patonrok topi khas yang dikenakan Sultan Hasanuddin.

“Tetapi secara personal setiap pasinrilik atau penutur memiliki gaya yang berbeda dalam bertutur dan menyampaikan Sinriliknya,” ungkap Arif.

Ia pun mengakui seringkali menampilkan Sinrilik tanpa kostum adat lengkap. Hal itu ia lakukan ketika membawakan Sinrilik dalam pembacaan puisi atau menarasikan pertunjukan teater.

Upaya mempertahankan Sinrilik ini didukung dengan seringnya Arif diundang sebagai pengisi acara di berbagai kesempatan. “Saya biasa isi acara seminar, festival kebudayaan, pertunjukan seni, pernah juga mengisi acara pernikahan,” jelas Arif. Tak hanya itu beberapa TV lokal juga pernah mengundang Arif sebagai pembicara untuk memperkenalkan seni tutur Sinrilik. Kelihaiannya membawakan Sinrilik juga telah membuat Arif meraih berbagai penghargaan.

Bagi Arif, Sinrilik tak hanya memiliki aspek hiburan dan kesenian saja. Sinrilik menurut dia adalah media literasi yang unik. “Dengan cita rasa dan semangat lokalitas, Sinrilik berusaha ‘menyentil’ banyak fenomena yang terjadi di sekitar kita,” tambanya. Selain itu lanjut Arif, Sinrilik mampu mewadahi berbagai topik di kalangan masyarakat. “Itulah kelebihan dan keunikan Sinrilik bagi saya,” tutupnya.

Penulis: Andini

Tags: arif Rahman Dg RateKeseniankeso-kesoSinrilik
ShareTweetSendShare
ADVERTISEMENT
Previous Post

Mudd Uswati untuk Sejuta Hafiz Quran

Next Post

Snack Video Akhirnya Dinyatakan Ilegal oleh OJK

Postingan Terkait

Photo by designboom

Kontroversi ChatGPT dan Studio Ghibli: Kreativitas AI vs Etika Seni

2025-04-02
skt1 ADAPADA.COM

Band Sukatani dan Lagu ‘Bayar Bayar Bayar’: Viral, Kontroversi, hingga Ditarik

2025-02-24
Foto: Istimewa

Andi Kumala Idjo Raja Gowa ke 38 Akan Kembali ke Istana Balla Lompoa

2024-06-15
Foto: Istimewa

Revitalisasi Seni Tradisional

2023-11-20
komik ADAPADA.COM

Tertarik Dengan Mata Kuliah Komik?

2023-01-15
Foto: Photorex

Raja Gowa “BALLA’ LOMPOA jadi Cagar Budaya? Sangat Setuju, TAPI…”

2023-01-03
Load More
Next Post
Foto: ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra

Snack Video Akhirnya Dinyatakan Ilegal oleh OJK

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

I agree to the Terms & Conditions and Privacy Policy.

Adapada Kedai 2.0 Adapada Kedai 2.0 Adapada Kedai 2.0
ADVERTISEMENT

Ikuti Kami

Facebook Youtube Instagram Twitter

Berita Populer

  • Sumber foto: Republika.co.id

    Sejarah, Ragam, dan Kepercayaan Terhadap Badik, Senjata Khas Sulawesi Selatan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Film Mencuri Raden Saleh, dan Pemeran Utamanya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kisah Inspiratif Cecep, Pembersih Masjid yang Diundang Naik Haji oleh Kerajaan Arab Saudi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sejarah Coto Makassar

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Lagu Dangdut untuk Kamu yang Lagi Jatuh Cinta atau Patah Hati

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
ADVERTISEMENT

Instagram

    The Instagram Access Token is expired, Go to the Customizer > JNews : Social, Like & View > Instagram Feed Setting, to refresh it.

Makassar Dreams

ADVERTISEMENT
  • Tentang Adapada
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi

Copyright © 2020 Adapada.com | All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Ada Apa
  • Ada Pada
  • PSM
  • Profile
  • Gaya Hidup
  • Seni & Budaya
  • Bisnis & Event
  • Sports
  • Tips
  • Trip

Copyright © 2020 Adapada.com | All Rights Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In