ADAPADA.COM – Pernah mendengar istilah ‘skinny fat’ atau “obesitas dengan berat badan normal”? Fenomena ini merujuk pada orang-orang yang terlihat sehat secara kasat mata, dalam artian memiliki berat badan yang ideal, namun ternyata memiliki lemak tubuh dan inflamasi yang tinggi. Sehingga, mereka memiliki resiko tinggi terkena diabetes dan masalah Kardiovaskular.
Gaya hidup yang tidak sehat memberikan kontribusi pada fenomena ini, misalnya, kurang olahraga, pola makan yang buruk, dan stres. Tidak peduli berapapun angka body indeks tubuh (BMI) seseorang, makan makanan seimbang, menggerakkan tubuh, dan membangun otot dapat membantu mengelola persentase lemak tubuh. Hasilnya, seseorang hidup lebih sehat dan juga lebih lama.
Berikut tanda-tanda jika seseorang mengalami skinny fat
- Bagian perut & pinggang lebih besar dari bagian tubuh lainnya.
Menurut Dr. Ishwarlal Jialal, MD, Direktur Laboratorium untuk Penelitian Aterosklerosis dan Metabolik di Amerika, lemak di sekitar bagian tengah lebih buruk daripada lemak di bagian tubuh lainnya. “Di situlah kerusakan dimulai dalam hal resistensi insulin dan protein inflamasi”, ujar Dr. Jialal.
Jika kamu merasa ukuran pinggang dan celana mulai terasa lebih ketat, kamu harus waspada, ya.
- Mengalami ‘sugar rush’
Mood yang jungkir balik, kelelahan, selalu letih lesu serta kesulitan fokus merupakan tanda-tanda dari sugar crush. Hal ini perlu diwaspadai, karena tubuh mengkonsumsi gula yang terlalu banyak dan membentuk lemak tubuh yang signifikan.
- Suka pusing setelah berolahraga ringan
Bisa saja hal ini terjadi karena kamu jarang berolahraga. Tubuh akan beradaptasi jika kamu melakukannya secara rutin. Namun, jika pusing tetap terjadi setelah kamu melakukan beberapa sesi olahraga ringan, kamu patut waspada.
- Sering mengkonsumsi makanan junk food dan pemanis buatan
Mungkin kamu selalu merasa tidak masalah jika mengonsumsi junk food, karena kamu selalu dapat menjaga berat badan. Namun, seperti banyak penelitian sudah mengatakan, mengonsumsi terlalu banyak gula dan lemak dapat merusak organ dan meningkatkan risiko diabetes, penyakit jantung, kanker, dan banyak lagi.
Cara mengurangi ‘skinny fat‘
- Mengadopsi diet seimbang.
Batasi makanan yang diproses tinggi dan sesuaikan dengan nutrisi yang lebih baik untukmu. Selalu ada protein, lemak baik, sayuran non-tepung dan juga karbohidrat.
- Jangan lupakan protein.
Protein alami yang berasal dari telur, kacang-kacangan, biji-bijian, ikan, atau ayam akan melindungi otot dan menjaga metabolisme yang sehat.
- Gerakkan tubuhmu.
Usahakan untuk olahraga 150 menit dalam satu minggu. Lakukan olahraga yang kamu suka dan tidak terpaksa.
- Lakukan strength training.
Latihan kekuatan dapat membantu membangun dan memelihara otot. Saat ini, sudah banyak sekali video Youtube strength training selama 10-15 menit.
- Mengatur stres
Manage stress kamu dengan yoga, meditasi, atau membaca. Lakukan hal-hal yang kamu suka untuk menurunkan tingkat stres. Selain itu, cobalah tidur 6-8 jam sehari.
Sumber: life.line.com