fbpx
Senin, 19 Mei 2025
  • Login
ADAPADA.COM
ADVERTISEMENT
  • Ada Apa
  • Ada Pada
  • PSM
  • Profile
  • Gaya Hidup
  • Seni & Budaya
  • Bisnis & Event
  • Sports
  • Tips
  • Trip
No Result
View All Result
  • Ada Apa
  • Ada Pada
  • PSM
  • Profile
  • Gaya Hidup
  • Seni & Budaya
  • Bisnis & Event
  • Sports
  • Tips
  • Trip
No Result
View All Result
Adapada.com
ADVERTISEMENT
Home Seni & Budaya

Pepe-pepeka Ri Makka: Seni, Religi, dan Budaya

by REDAKSI
2021-10-19
Sumber foto: Etnis.id

Sumber foto: Etnis.id

FacebookTwitterWhatsappTelegram
ADVERTISEMENT

ADAPADA.COM — Dalam bahasa Makassar, pepe bermakna ‘api’. Tari Pepe-pepeka ri Makka yang sering dijuluki ‘tarian api’, ini memang identik dengan nyala api sebagai atribut utamanya. Tarian ini biasanya ditarikan oleh laki-laki, namun ada juga yang ditarikan oleh perempuan dan versinya dikenal sebagai tari Pepe-pepeka baine.

Walau dengan gerakan tari yang sederhana, tarian khas suku Makassar ini selalu dapat menarik perhatian penonton yang takjub akan atraksi yang dihadirkan. Kalau kita perhatikan tarian Pepe-pepeka ri Makka ini lebih dari sekadar atraksi atau tarian atau unjuk kekebalan, tapi juga tarian yang sarat dengan ajaran-ajaran agama Islam.

Baca Juga

Kontroversi ChatGPT dan Studio Ghibli: Kreativitas AI vs Etika Seni

Band Sukatani dan Lagu ‘Bayar Bayar Bayar’: Viral, Kontroversi, hingga Ditarik

ADAPADAKEDAI ADAPADAKEDAI ADAPADAKEDAI
ADVERTISEMENT

Di berbagai literatur, kita tahu awal mula masuknya islam di Sulawesi Selatan diperkirakan sekitar abad ke-17 M. Ada hubungan antara tarian dan aspek keislaman, ini dapat terlihat dari pengertian secara harfiah tarian Pepe-pepeka ri Makka, pepe’ berarti api, “ri” berarti “di” yang merujuk pada keterangan, sementara Makka berarti Mekah atau kota Mekkah yang menegaskan fungsi “di” sebagai penunjuk tempat yang secara simbolik merujuk pada Islam.

ADVERTISEMENT

Pepe-pepeka ri Makka adalah tarian yang menggunakan api dan memiliki hubungan dengan symbol keislaman. Gambarannya dapat kita lihat pada syair lagu yang dilantunkan oleh para penari:

“Pepe-pepeka ri Makka
Lanterayya ri Madina
Ayya Allah parombasai natakabbere’ dunia”

Artinya:
"Api di tanah suci Mekkah,
Lentera di tanah Madinah,
Ya Allah kobarkanlah hingga seluruh dunia bertakbir"

Api obor yang diarahkan ke para penari merupakan symbol dari cerita mukjizat nabi Ibrahim AS yang tidak terbakar walau disulut api. Serangkaian doa yang dipanjatkan sebelum memulai tarian menggambarkan penari pepe-pepeka yang menyerahkan diri pada lkuasa Ilahi dalam setiap rintangan yang harus dihadapi.

Dalam tarian ini selain nyanyian ada juga lantunan salawat para pengiringnya, ajaran Islam dapat terlihat dalam proses dan berbagai atribut tarian ini. Sebelum mulai menari, para penari serta pemain musik pengiringnya dianjurkan untuk berwudhu yang dilanjutkan dengan membaca serangkaiuan doa. Tujuannya adalah agar para penari terbebas dari pikiran negative dan dapat tampil dengan hati yang bersih, tak lupa para penari mengioleskan anggota tubuh mereka di kaki dan tangan dengan minyak kelapa.

Tarian ini pada dasarnya tidak memiliki pola gerakan yang paten atau baku dalam setiap penampilannya. Pola teratur yang ditampilkan hanya ditemukan di awal ketika muncul pertama kali lalu berputar-putar sambil bersenandung indah dalam bahasa Makassar.

Syair-syair yang dinyanyikan, lengkingan suara pui-pui dan tabuhan gendang serta rebana yang bersahutan, dengan obor yang menyala di tangan mereka, mengarahkan api ke tubuh masing-masing seolah sedang bermandikan api, kemudian, para penari mengarahkan obor ke hadapan mulut mereka dan menyemburkan bola api yang besar ke udara.

Api yang menyala sebagai sumber cahaya dianggap sebagai lentera Ilahi yang menerangi kehidupan dan menunjukkan jalan yang benar. Api yang panas diangap sebagai cerminan karakter masyarakat suku Makassar yang tegas dalam mengambil tindakan atau keputusan.

Kesenian dan upacara tradisional di Indonesia hampir keseluruhannya memiliki kaitan erat dengan ritual keagamaan, seperti Pepe-pepeka ri Makka ini, dengan nilai religi dan latar belakang sejarahnya membuat tarian ini sering menjadi pilihan dalam mengisi acara-acara kebudayaan di Sulawesi Selatan, dan selalu dapat memukau para penontonnya dengan kobaran api yang menyala-nyala seakan-akan menghipnotis para penontonnya, cerminan budaya Makassar yang selalu berpegang teguh pada agama, semangat dan tak kenal rasa takut.

Source: cultura.id
Tags: BudayaBudaya IslamCultureIslamKebudayaan MakassarKerajaan GowaMakassarSanggar SeniSanggar TariSulawesi SelatanTarian ApiTarian Api Makassar
ShareTweetSendShare
ADVERTISEMENT
Previous Post

Setelah 19 Tahun, Piala Thomas Kembali ke Indonesia

Next Post

DMI Serahkan Bantuan Rp1 M untuk Pembangunan RS Indonesia Hebron

Postingan Terkait

Photo by designboom

Kontroversi ChatGPT dan Studio Ghibli: Kreativitas AI vs Etika Seni

2025-04-02
skt1 ADAPADA.COM

Band Sukatani dan Lagu ‘Bayar Bayar Bayar’: Viral, Kontroversi, hingga Ditarik

2025-02-24
Foto: Istimewa

Andi Kumala Idjo Raja Gowa ke 38 Akan Kembali ke Istana Balla Lompoa

2024-06-15
Foto: Istimewa

Revitalisasi Seni Tradisional

2023-11-20
komik ADAPADA.COM

Tertarik Dengan Mata Kuliah Komik?

2023-01-15
Foto: Photorex

Raja Gowa “BALLA’ LOMPOA jadi Cagar Budaya? Sangat Setuju, TAPI…”

2023-01-03
Load More
Next Post
JK ADAPADA.COM

DMI Serahkan Bantuan Rp1 M untuk Pembangunan RS Indonesia Hebron

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

I agree to the Terms & Conditions and Privacy Policy.

Adapada Kedai 2.0 Adapada Kedai 2.0 Adapada Kedai 2.0
ADVERTISEMENT

Ikuti Kami

Facebook Youtube Instagram Twitter

Berita Populer

  • Sumber foto: Republika.co.id

    Sejarah, Ragam, dan Kepercayaan Terhadap Badik, Senjata Khas Sulawesi Selatan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • World of Coffee 2025 Akan Digelar di Jakarta

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Film Mencuri Raden Saleh, dan Pemeran Utamanya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 5 Permainan Anak Makassar Zaman Dulu Dan Manfaatnya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • QRIS Siap Digunakan di Berbagai Negara Asia, AS Soroti Kebijakan sebagai Hambatan Perdagangan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
ADVERTISEMENT

Instagram

    The Instagram Access Token is expired, Go to the Customizer > JNews : Social, Like & View > Instagram Feed Setting, to refresh it.

Makassar Dreams

ADVERTISEMENT
  • Tentang Adapada
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi

Copyright © 2020 Adapada.com | All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Ada Apa
  • Ada Pada
  • PSM
  • Profile
  • Gaya Hidup
  • Seni & Budaya
  • Bisnis & Event
  • Sports
  • Tips
  • Trip

Copyright © 2020 Adapada.com | All Rights Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In