ADAPADA.COM – Janji adalah hutang. Dan yang namanya hutang, pasti harus dibayar/dilunasi. Termasuk berjanji pada diri sendiri, yang biasanya ada dalam bentuk resolusi atau goals yang kita buat dengan kesadaran diri. Dan sayangnya, ada banyak orang yang masih mengabaikan perihal janji pada diri sendiri ini.
Untuk itu, ada baiknya dari sekarang latih diri kita dulu untuk bisa tepat janji pada diri sendiri. Di antaranya dengan berusaha mencapai beberapa jenis janji berikut ini, yang sering banget kita ingkari. Apa saja?
Berjanji rutin berolahraga
Saat napas sudah sering sesak sehabis beraktifitas, dari kita pun sadar bahwa selama ini, tubuhmu jarang gerak. Sehingga, ketika diajak gerak sedikit, udah berasa kayak habis lari maraton.
Dan kesadaran inilah yang mendorong kita untuk membuat resolusi awal tahun untuk membiasakan rutin olahraga. Sayangnya, setelah sekian purnama terlewati, janji hanyalah janji. Hingga kini, belum juga ditepati. Karena setiap kali kita hendak melangkahkan kaki untuk olahraga, ktia selalu kalah dengan hasutan tempat tidur untuk rebahan sebentar lagi.
Janji untuk makan sehat
Ketika melihat hasil foto di galeri handphone, di mana pipi kita mengambil porsi besar ruang dalam foto, kita pun berpikir sudah saatnya untuk mulai menerapkan diet sehat. Dan itulah yang kita tuliskan di buku resolusi.
Tapi sama halnya dengan janji untuk rutin olahraga, hingga kini pun kita belum menepati janji itu. Tiap kali melihat iklan kopi kekinian dengan limpahan gula merah, kita rasanya tak tahan untuk tak mencoba. Atau saat melihat ada potongan harga di restoran cepat saji, kita pun berujar dalam hati, dietnya mulai besok aja yah!
Berjanji menabung rutin tiap bulan
Kita semua sadar akan pentingnya menabung untuk menyiapkan dana darurat jika sewaktu-waktu ada hal tak terduga. Itu pun kita sudah tekadkan agar tahun ini, bisa rutin menabung setiap bulan.
Tapi apa daya, saat melihat diskon besar-besaran di e commerce tiap tanggal yang sama dengan bulannya, kita tidak tahan. Tiba-tiba handphone yang selama ini baik-baik saja, terlihat banyak cela dan kekurangan, membuat kita merasa penting untuk menggantinya.
Berjanji untuk menambah pundi penghasilan
Tiap tahun, kebutuhan selalu meningkat dengan angka yang signifikan. Walau gaji naik juga, tapi kenaikannya tak sebanding dengan melonjaknya harga-harga kebutuhan.
Dan pertimbangan inilah yang membuat kita berniat untuk menambah pundi penghasilan dengan melakukan pekerjaan tambahan. Tapi hari berganti hari, sampai hitungan bulan pun, kita belum juga mulai-mulai. Rasa enggan untuk keluar dari zona nyaman, dan memaksa untuk bekerja ekstra, membuat kita terus menunda janji itu.
Janji untuk bisa mengendalikan emosi
Gampang marah, gampang sedih dan kecewa saat menemui kondisi yang tak sesuai ekspektasi, membuat kita paham kalau kita belum begitu pandai mengendalikan emosi. Dan inilah salah satu resolusi kita tahun ini. Supaya bisa lebih sabar, lebih pengertian, dan lebih mudah memaafkan.
Namun hingga kini, kita masih saja sering diliputi rasa bersalah akibat janji itu belum juga ditepati. Masih sering marah-marah untuk perkara sepele, sering berburuk sangka sama orang, dan sering menyimpan dendam dan sakit hati.
Walau tampak sepele, tapi janji pada diri sendiri bisa berpengaruh besar pada masa depanmu nanti. Karena semua janji itu dibuat bukan asal-asalan. Tapi karena kesadaran, bahwa yang kamu janjikan itu penting bagi hidupmu.
Jadi, sebelum kamu melakukan langkah besar dengan berjanji pada orang lain untuk selalu setia dalam suka dan duka, mending benerin dulu deh komitmenmu terhadap diri sendiri. Setuju?
Sumber: idntimes.com