ADAPADA.COM — Morteza Mehrzad atlit asal Iran menjadi atlit paling mencolok selama pagelaran Paralimpiade Tokyo 2020, tak sulit menemukan Morteza, dengan postur yang tinggi menjulang membuatnya menjadi atlit tertinggi sepanjang sejarah Paralimpiade.
Atlit bola voly asal iran ini adalah kelahiran Chalus, Mazandaran pada tanggal 17 September 1982, memiliki tinggi 246 cm.
Morteza adalah senjata rahasia tim voli duduk Iran, dia membantu Iran berhasil mempertahankan gelar Paralimpiade dengan kemenangan melawan Komite Paralimpik Rusia (RPC).
Setelah memenangkan tujuh medali emas sejak 1988, kemenangan itu semakin mengukuhkan status dominan Iran di ajang bola voly duduk.
Mehrzad merupakan bagian dari tim pemenang di Paralimpiade Rio lima tahun lalu, ia mencatatkan 25 spike, dua blok, dan satu ace di final melawan RPC, satu satunya tim yang bisa menang satu set melawan Iran.
Mehrzad yang berusia 33 tahun mulai bermain voli duduk untuk tim nasional enam bulan sebelum Olimpiade Rio. Tahun ini dia terpilih Kembali mewakili negaranya di ajang Paralimpiade 2020, dia mengakui bahwa olah raga voli duduk ini telah mengubah hidupnya.
Mehrzad mengakui, “sebelum mulai bermain bola voli duduk, saya duduk di rumah karena saya malu dengan tinggi badan saya” katanya kepada wartawan setelah kemenangan semifinal Iran melawan Bosnia dan Herzegovina, melansir CNN pada minggu (5/9/2021).
Mehrzad menderita akromegali yang membuatnya memiliki kelainan hormon pertumbuhan. Selain itu, pada umur 16 tahun Mahrez mengalami kecelakaan sepeda yang melukai kaki kanannya, sejak saat itu, kaki kanannya Mehrzad tidak bertumbuh. Insiden tersebut membuat kaki kanan Mehrzad lebih pendek daripada kaki kirinya, kemudian membuatnya sulit berjalan.
“Saya hanya lebih tinggi dari anggota tim lainnya, tetapi semua tim sangat penting, mereka masing-masing memainkan peran mereka dengan cara terbaik,” imbuh Mehrzad.
Iran mengalahkan Jerman, Brasil, China dan Bosnia di Tokyo sebelum menghadapi RPC di final.
Kemenangan kelima dalam kompetisi ini membuat Iran telah memenangkan tujuh emas dan dua perak dalam bola voli duduk, dalam Sembilan Paralimpiade terakhir.