fbpx
Senin, 19 Mei 2025
  • Login
ADAPADA.COM
ADVERTISEMENT
  • Ada Apa
  • Ada Pada
  • PSM
  • Profile
  • Gaya Hidup
  • Seni & Budaya
  • Bisnis & Event
  • Sports
  • Tips
  • Trip
No Result
View All Result
  • Ada Apa
  • Ada Pada
  • PSM
  • Profile
  • Gaya Hidup
  • Seni & Budaya
  • Bisnis & Event
  • Sports
  • Tips
  • Trip
No Result
View All Result
Adapada.com
ADVERTISEMENT
Home Ada Apa

Asal Usul Mainan Latto-latto dan Manfaatnya

by REDAKSI
2022-12-30
lato ADAPADA.COM
FacebookTwitterWhatsappTelegram
ADVERTISEMENT

ADAPADA.COM – Latto-latto, pasti saat ini hampir semua orang sudah pernah melihat, mendengar bahkan memainkan permainan ini, sehingga menjadi viral, viralnya pun bukan hanya di Sulsel melainkan sampai ke seluruh Indonesia.

Anak-anak sampai dewasa, bahkan Jokowi dan Ridwan Kamil memainkan permainan ini, sebenarnya permainan ini punya banyak nama, mulai dari Latto-latto (lato lato), Katto-katto, Nok Nok dll, namun tahukah kalian dari mana asal muasal permainan ini?

Baca Juga

QRIS Siap Digunakan di Berbagai Negara Asia, AS Soroti Kebijakan sebagai Hambatan Perdagangan

Garuda Muda Tembus Piala Dunia U-17 2025: Indonesia Lolos Lewat Kemenangan Telak

ADAPADAKEDAI ADAPADAKEDAI ADAPADAKEDAI
ADVERTISEMENT
  • jkw ADAPADA.COM

Asal permainan Latto-latto:

ADVERTISEMENT

Diambil dari berbagai sumber, Latto-latto ini berasal dari Amerika Serikat dan Kanada, namannya adalah Clackers (juga dikenal sebagai Clankers, Ker-Bangers, dan banyak nama lainnya, ini adalah mainan yang populer pada akhir 1960-an dan awal 1970-an.

Pada tahun 1968, pada awal kemunculannya model mainan ini dari bahan bola kaca temper yang pada akhirnya akan pecah, dan pecahan kacanya mengakibatkan luka ke wajah pengguna dan siapa pun di sekitarnya.

Atas kejadian ini, Food and Drug Administration atau FDA pada tahun 1966 mengeluarkan larangan untuk mainan Clackers ini beredar di tengah masyarakat.

Meski jelas ini bukan makanan atau obat, namun saat itu FDA memiliki wewenang untuk melindungi orang dari bermain dengan hal-hal konyol yang salah melalui undang-undang.

Tiga tahun kemudian, kewenangan tersebut diperluas di bawah Child Protection and Toy Safety Act yang melarang penjualan mainan yang dianggap berbahaya.

Namun pada awal 1970-an mainan ini melakukan inovasi, pabrikan mengubahnya menjadi bola plastik yang digantung di setiap tali. Ketika mereka diayunkan ke atas dan ke bawah, saling membentur dengan sangat kuat, mereka membuat suara “klak” yang keras.

Clackers mirip dengan bolas, senjata Argentina. Mereka terbentuk dari dua bola polimer padat, masing-masing berdiameter sekitar 2 inci (5 cm), melekat pada tab jari dengan tali yang kokoh. Pemain memegang tab dengan bola yang tergantung di bawah dan melalui gerakan tangan naik-turun membuat kedua bola berayun terpisah dan kembali bersama, membuat suara klak yang akhirnya menjadi asal usul nama mainan ini.

Beberapa tahun kemudian, mainan ini justru populer di sebuah provinsi kecil di Italia utara, bernama Calcinatello.

Bahkan menurut seorang sejarawan FDA, John P. Swann, mainan yang mengeluarkan suara bising itu akhirnya melahirkan sebuah kompetisi tahunan yang populer tahun 1971.

Kala itu Clackers atau Latto-latto belum mendapatkan persetujuan secara nasional, meski telah banyak dijual secara luas dan dalam perdagangan ekspor.

Pada tahun 1980-an, akhirnya ada peerusahaan baru memproduksi versi chintzy, atau calckers dengan yang dianggap lebih aman dimainkan dari bahan plastik yang keras dan padat dengan permukaan halus.

Selain itu, clackers balls toys dilengkapi tali dari nilon dan sebuah cincin sehingga memungkinkan akselerasi yang dihasilkannya lebih cepat.

Saking terkenalnya Clackers juga tampil di media budaya pop. Dalam film, mereka ditampilkan di Beware! The Blobs (1972).

Juga dalam episode “Love and Sausages” tahun 1993 dari serial TV The Kids in the Hall. Mainan ini juga digunakan sebagai senjata oleh Joseph Joestar di Battle Tendency, arc cerita kedua dari serial manga JoJo’s Bizarre Adventure tahun 1980-an, kemunculan mereka di sana anakronistik, karena Kecenderungan Pertempuran terjadi pada tahun 1938. Mereka juga muncul kembali di arc cerita kedelapan manga, Jojolion, di chapter terakhir yang dirilis pada tahun 2021.

  • latto ADAPADA.COM

Mainan tersebut ditampilkan di acara televisi AS yang diproduksi oleh Dan Schneider, terutama di tahun 2007 Drake & Josh episode “Megan’s First Kiss”, dan di tahun 2008 Zoey 101 episode “Rumor of Love”, yang mendeskripsikan mainan tersebut sebagai “The Hottest Toy” di Belanda”, dan yang meningkatkan minat kontemporer pada mainan.

Clackers atau Latto-latto sendiri masuk di Makassar pada tahun 1970an, meski keberadaannya timbul tenggelam, namun ramai dimainkan hingga tahhun 2000an.

Hingga kini mainan ini bahkan menjadi mainan yang wajib dimiliki setiap anak di Makassar.

lato lato ADAPADA.COM

Mainan Latto Latto ini bermanfaat melatih fokus anak-anak, melatih kemampuan motorik, kepercayaan diri, meningkatkan kecerdasan anak, serta mengontrol emosi.

Sumber: Berbagai sumber

Tags: asal permainan lato latoclackers toyslato latomainan latto lattonok nokViral
ShareTweetSendShare
ADVERTISEMENT
Previous Post

Ganda Putra Indonesia Alfian/Rian Peringkat 1 Dunia BWF 2022.

Next Post

Covid-19 Makin Terkendali, Pemerintah Cabut PPKM

Postingan Terkait

photo ilustrasi

QRIS Siap Digunakan di Berbagai Negara Asia, AS Soroti Kebijakan sebagai Hambatan Perdagangan

2025-04-25
u17 ADAPADA.COM

Garuda Muda Tembus Piala Dunia U-17 2025: Indonesia Lolos Lewat Kemenangan Telak

2025-04-09
tr ADAPADA.COM

Dunia Merespon: Tarif Impor dan Isu Imigrasi Trump Guncang Ekonomi Global

2025-04-08
Photo by designboom

Kontroversi ChatGPT dan Studio Ghibli: Kreativitas AI vs Etika Seni

2025-04-02
ole ADAPADA.COM

Timnas Indonesia Menang 1-0 atas Bahrain: Peluang Lolos ke Piala Dunia 2026 Terbuka Lebar

2025-03-26
ina ADAPADA.COM

Indonesia Kalah 1-5 dari Australia: Penyebab, Dampak, dan Peluang Lolos

2025-03-22
Load More
Next Post
Foto: BPMI Setpres

Covid-19 Makin Terkendali, Pemerintah Cabut PPKM

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

I agree to the Terms & Conditions and Privacy Policy.

Adapada Kedai 2.0 Adapada Kedai 2.0 Adapada Kedai 2.0
ADVERTISEMENT

Ikuti Kami

Facebook Youtube Instagram Twitter

Berita Populer

  • Sumber foto: Republika.co.id

    Sejarah, Ragam, dan Kepercayaan Terhadap Badik, Senjata Khas Sulawesi Selatan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • World of Coffee 2025 Akan Digelar di Jakarta

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Film Mencuri Raden Saleh, dan Pemeran Utamanya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 5 Permainan Anak Makassar Zaman Dulu Dan Manfaatnya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • QRIS Siap Digunakan di Berbagai Negara Asia, AS Soroti Kebijakan sebagai Hambatan Perdagangan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
ADVERTISEMENT

Instagram

    The Instagram Access Token is expired, Go to the Customizer > JNews : Social, Like & View > Instagram Feed Setting, to refresh it.

Makassar Dreams

ADVERTISEMENT
  • Tentang Adapada
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi

Copyright © 2020 Adapada.com | All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Ada Apa
  • Ada Pada
  • PSM
  • Profile
  • Gaya Hidup
  • Seni & Budaya
  • Bisnis & Event
  • Sports
  • Tips
  • Trip

Copyright © 2020 Adapada.com | All Rights Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In