ADAPADA.COM – Tekanan darah tinggi dapat menyebabkan diagnosis hipertensi. Hipertensi ini meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke, sehingga sering kali disebut sebagai “silent killer”.
Penelitian menunjukkan bahwa karakteristik tertentu, atau faktor risiko, dapat meningkatkan peluang seseorang terkena hipertensi, seperti usia, genetik, atau kondisi kesehatan tertentu. Akan tetapi, kebiasaan sehari-hari juga bisa meningkatkan risiko seseorang terkena hipertensi, karenanya kamu wajib berhati-hati dengan kebiasaan tidak sehat yang diam-diam memicu terjadinya tekanan darah tinggi, seperti berikut ini.
1. Menyantap makanan tinggi natrium
Kebiasaan makan makanan tinggi natrium, baik dari garam meja atau garam dalam makanan olahan dapat meningkatkan risiko hipertensi. American Heart Association merekomendasikan makan kurang dari 1500 mg garam sehari.
Kebiasaan mengonsumsi garam secara berlebihan dalam jangka panjang dapat meningkatkan risiko stroke, masalah jantung, dan masalah kesehatan lainnya. Bagi individu yang rutin mengonsumsi banyak garam, menurunkan asupan garam dapat membantu menurunkan risiko hipertensi dan masalah jantung lainnya.
2. Tidak menjaga berat badan
Dijelaskan dalam AHA Journals, berbagai penelitian menunjukkan bahwa individu dengan berat badan berlebih atau obesitas cenderung memiliki tekanan darah lebih tinggi daripada mereka yang memiliki berat badan normal. Kelebihan berat badan yang signifikan bahkan menjadi penyebab di hampir 40 persen dari semua diagnosis hipertensi.
Jika kamu terlanjur kelebihan berat badan, hal terbaik yang perlu kamu lakukan untuk mengurangi risiko hipertensi adalah menurunkan berat badan dengan menjaga pola makan yang sehat dan berolahraga secara teratur.
3. Malas bergerak
Ada banyak alasan yang digunakan orang-orang untuk bermalas-malasan. Padahal, berolahraga secara teratur adalah kunci untuk menjaga kesehatan jantung. Dijelaskan dalam laman Penn Medicine, 150 menit olahraga per minggu sudah cukup untuk menurunkan kolesterol, tekanan darah, dan membantu mempertahankan berat badan yang sehat. Itu juga dapat membuat otot jantung lebih kuat sehingga mampu memompa darah lebih efektif.
Dalam hal olahraga, sedikit berolahraga lebih baik daripada tidak sama sekali. Temukan cara untuk memasukkan aktivitas fisik sepanjang hari dan membuat olahraga menjadi menyenangkan.
4. Konsumsi banyak gula tambahan
Gula sama buruknya dengan garam dalam hal meningkatkan tekanan darah, terutama dalam bentuk olahan seperti sirup jagung fruktosa tinggi. Dilansir dari laman WebMD, individu dengan diet tinggi gula tambahan mengalami peningkatan yang signifikan pada tekanan darah.
Satu minuman ringan seberat 680 gram menyebabkan peningkatan rata-rata 15 poin tekanan sistoli dan 9 di diastolik.
5. Selalu merasa kesepian
Merasa kesepian atau isolasi sosial dapat memicu pelepasan hormon stres yang meningkatkan tekanan darah. Terlebih, kesepian kronis berkaitan dengan depresi, dan penelitian dalam American Journal of Hypertension telah menunjukkan korelasi antara depresi, penambahan berat badan, dan peningkatan tekanan darah.
Manusia adalah makhluk sosial dan membutuhkan sejumlah interaksi sosial agar bisa berfungsi secara optimal. Untuk membantu kamu mendapatkan teman baru, cobalah menjadi sukarelawan atau bergabung dalam kelas olahraga untuk bertemu orang baru.
Untuk mencegah atau menurunkan risiko tekanan darah tinggi, pastikan kamu menghindari semua kebiasaan di atas, terutama jika di dalam keluargamu terdapat riwayat darah tinggi.
Sumber: idntimes.com