ADAPADA.COM – Keputusan Presiden Vladimir Putin untuk Rusia menyerang Ukraina menjadi pusat perhatian dunia. Dan pembahasan world war 3 pun menjadi trending topic setelah invasi Rusia ke Ukraina yang terjadi mulai Kamis lalu (24/2/2022)
Invasi ke Ukraina adalah hal yang paling ditakuti selama berbulan-bulan, dan bahkan bertahun-tahun. Presiden Rusia telah mendapatkan perhatian dunia sejak awal pekan ini, setelah memerintahkan pengiriman pasukan Rusia ke dua wilayah pro-Rusia yang memisahkan diri di Ukraina timur.
Dilansir dari Kompas.com bahwa terdapat 144.000 twit tentang Weorld War 3 per hari invasi mulai dilakukan, dan pastinya akan terus bertambah cuitan cuitan tentang penyerangan Rusia tersebut.
World War 3 menempati urutan trending topic keempat di bawah Ukraina, NATO, dan Putin. Semuanya terkait dengan perang Rusia vs Ukraina. Ukraina dibahas dalam 265.000 twit, NATO 703.000 twit, sedangkan Putin 3,7 juta.
Kalau mencari berita terkait Rusia dan Ukrainan di kolom pencarian Twitter maka akan muncul banyak ciutan-ciutan, beberapa ciutan bernada serius dan beberapa bernada candaan, yang membuat beberapa orang geram dengan ciutan ciutan tersebut.
Seperti twit @lovejoybugs
“world war 3 jokes have never been and will never be funny, it‘s every day life for millions of people and you should check how privileged you truly are to make jokes out of situations like these”.
Bahwa Perang Dunia 3 tidak pernah dan tidak akan pernah lucu, karena ini berkaitan dengan kehidupan jutaan orang dan sebaiknya kalian sadar diri jika membuat lelucon tentang situasi seperti ini @lovejoybugs.
Banyak kecaman dan dukungan untuk segera mengakhiri serangan ini.
Pada dasarnya, pertempuran Rusia-Ukraina adalah pertempuran untuk pengaruh dan kekuasaan. Pemerintah Ukraina, sekarang di bawah Presiden Volodymyr Zelenskyy, condong memihak Barat dalam beberapa tahun terakhir.
Negara ini bercita-cita untuk bergabung dengan UE dan NATO dan menjauh dari orbit Rusia pasca-Soviet.
Putin, sendiri telah mengecam pembubaran Uni Soviet sebagai bencana dan selama 22 tahun pemerintahannya, dia berusaha untuk membangun kembali basis kekuatan Rusia dan lingkup pengaruh atas negara-negara bekas Soviet. Seperti Belarusia, Georgia dan Ukraina. Permata di mahkota di Uni Soviet, dan negara penyangga alami melawan Eropa.
Berpalingnya Ukraina ke Barat membuat Moskow geram, karena tidak ingin melihat NATO, atau Uni Eropa, masuk ke timur seiring bergabungnya Ukraina meskipun tidak ada prospek Ukraina menjadi anggota dari kedua badan tersebut.
Akibat dari tindakan Rusia ini membuat negara-negara seperti AS, UE, Jepang, Australia dan Inggris mengumunkan sanksi baru terhadap Rusia. Namun sanksi-sanksi tersebut tidak menjadi halangan untuk Rusia tetap melancarkan invasinya.
Semoga invasi Rusia ini tidak memicu terjadi Perang Dunia 3 seperti yang lagi trending saat ini.