ADAPADA.COM — Indonesia akan kembali mengalami hari tanpa bayangan. Menurut Peneliti Pusat Sains dan Antariksa Lembaga Penerbangan dan Antariksa (LAPAN), fenomena itu berada Ketika posisi Matahari di atas langit Indonesia, seperti yang dijelaskan oleh Andi Pangerang, peneliti LAPAN.
Andi Pangerang menambahkan cara mengecek terjadinya fenomena tanpa bayangan itu sangatlah mudah.
Cukup menggunakan benda tegak, seperti pensil, tiang atau pun benda lain yang bisa berdiri tegak lurus. Letakkan benda tersebut tegak di permukaan yang lurus dan amati sesuai dengan jam yang sudah ditentukan.
Sitiran Andi Pangerang
Sebelumnya fenomena tanpa bayangan ini pernah terjadi pada 4 Maret 2021 pada pukul 12.04, Andi Pangerang menambahkan bahwa fenomena ini terjadi dua kali dalam setahun untuk kota-kota atau wilayah yang terletak antara dua garis; di mana Balik Utara (tropic of Cancer; 23,4 derajat Lintang Utara) dan Garis Balik Selatan (Tropic of Capricorn; 23,4 derajat Lintang Selatan).
Andi Pangerang juga menuturkan bahwa Indonesia terbentang dari 6 derajat Lintang Utara hingga 11 derajat Lintang Selatan dan dibelah oleh garis khatulistiwa. Dengan lokasi geografis itu, maka matahari akan berada di atas Indonesia dua kali setahun. Pertama sudah terjadi sejak akhir Februari hingga awal April 2021, sedangkan yang kedua akan terjadi antara tanggal 6 September hingga 21 Oktober 2021.
Rhorom Priyatikanto, yang juga Peneliti sains antariksa LAPAN, mengungkapkan bahwa fenomena itu tidak serta merta memengaruhi memanasnya cuaca pada siang hari.
Nah, fenomena hari tanpa bayangan ini berkaitan dengan gerak semu matahari, yang membuat seolah-olah bergerak ke utara dan selatan bumi setiap tahunnya. Ini terjadi karena gerak rotasi bumi yang tidak tegak lurus terhadap Matahari, sehingga Ketika bumi berotasi mengelilingi matahari membuat seolah-olah matahari bergerak dari bagian utara dan selatan bumi. Oleh karena itu Gerakan ini disebut gerak semu.
Pada saat pergerakan semu matahari ini melewati daerah khatulistiwa khususnya Indonesia maka pengamat bakal mengalami hari tanpa bayangan, yang mana fenomena ini berbeda di setiap daerah tergantung garis lintang kota tersebut.