ADAPADA.COM – Pelantikan kedua Donald Trump berlangsung dengan suasana formal dan tradisi demokrasi yang tampak terjaga. Namun, di balik itu, ada tanda-tanda peringatan bagi demokrasi Amerika.
Karena suhu dingin ekstrem, upacara berlangsung di Rotunda Capitol, lokasi yang pernah menjadi pusat serangan 6 Januari 2021. Dalam pidatonya, Trump berjanji tidak akan ada lagi “penganiayaan terhadap lawan politik” dan mengumumkan grasi bagi 1.500 pendukungnya yang terlibat dalam kerusuhan tersebut, termasuk pelaku serangan terhadap polisi.
Langkah ini terjadi setelah Presiden Joe Biden memberikan grasi mendadak kepada beberapa pejabat yang pernah menjadi target ancaman politik Trump, seperti Dr. Anthony Fauci dan mantan Jenderal Mark Milley.
Trump juga menggunakan kesempatan ini untuk mengulang klaim palsu tentang kekalahannya dalam pemilu 2020. Meski acara pelantikan ini menampilkan transfer kekuasaan yang damai, tindakan Trump pada hari pertama masa jabatan keduanya memunculkan kekhawatiran akan konflik yang lebih besar ke depannya.