ADAPADA.COM – Penghargaan Piala Citra Festival Film Indonesia (FFI) 2022 digelar pada Selasa (22/11) malam di Plenary Hall Jakarta Convention Center. Sejumlah aktor dan aktris ternama tanah air terlihat menghadiri ajang bergengsi tersebut.
Film Before Now & Then adalah yang terbanyak memboyong Piala Citra tahun ini. Film ini disutradarai oleh Kamila Andini dan dibintangi Happy Salma hingga Laura Basuki menjadi Film Cerita Panjang Terbaik FFI 2022.
Film ini juga memenangkan kategori Penyunting Gambar Terbaik, Penata Musik Terbaik, Pengarah Artistik Terbaik, dan Pengarah Artistik Terbaik, dan Pengarah Sinematografi Terbaik.
Dibalik film film produksi nasional, ada satu penghargaan yang didapat oleh sineas Makassar Arfan Sabran yang berjudul “Ininnawa: An Island Calling” berhasil meraih Piala Citra untuk kategori Film Dokumenter terbaik.
Film mempumyai judul lain yaitu “Rabiah and Mimi”, film ini adalah hasil produksi Two Island Digital dengan produser Nick Calpakdjian dan Neslo. Menampilkan kisah sebuah keluarga yang mengabdikan hidup mereka untuk memberikan perawatan kesehatan di pulau-pulau terpencil di Laut Flores.
Film Ininnawa, diambil dari sebuah falsafah bugis yang berarti bekerja setulus hati untuk hal-hal baik. Falsafah yang tergambar dari dua karakter dalam film, kata Arfan Sabran.
“Piala ini saya dedikasikan untuk semua pengabdi di pelosok-pelosok kita, terutama untuk para guru dan para nakes yang sudah berjuang terutama melewati pandemi,” ucapnya.
Selain itu berikut daftar lengkap pemenang Piala Citra FFI 2022:
Pemeran Utama Pria Terbaik:
Marthino Lio – Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas
Pemeran Utama Perempuan Terbaik:
Ladya Cheryl – Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas
Sutradara Terbaik:
Edwin – Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas
Film Cerita Panjang Terbaik:
Before, Now & Then (Nana)
Pemeran Pendukung Pria Terbaik:
Slamet Rahardjo Djarot – Cinta Pertama, Kedua & Ketiga
Pemeran Pendukung Perempuan Terbaik:
Putri Marino – Losmen Bu Broto
Penulis Skenario Asli Terbaik:
Makbul Mubarak – Autobiography
Penulis Skenario Adaptasi Terbaik:
Edwin, Eka Kurniawan – Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas
Pengarah Sinematografi Terbaik:
Batara Goempar, I. C. S – Before, Now & Then (Nana)
Pengarah Artistik Terbaik:
Vida Sylvia – Before, Now & Then (Nana)
Penata Efek Visual Terbaik:
Abby Eldipie – Pengabdi Setan 2: Communion
Penyunting Gambar Terbaik:
Akhmad Fesdi Anggoro – Before, Now & Then (Nana)
Penata Suara Terbaik:
Mohamad Ikhsan, Anhar Moha – Pengabdi Setan 2: Communion
Penata Musik Terbaik:
Ricky Lionardi – Before, Now & Then (Nana)
Pencipta Lagu Tema Terbaik:
Andi Rianto, Monty Tiwa (Melangkah) – Backstage
Penata Busana Terbaik:
Gemailla Gea Gerantiana – Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas
Penata Rias Terbaik:
Eba Sheba – Kadet 1947
Film Animasi Pendek Terbaik:
Blackout – Sutradara dan Produser: Faiz Azhar
Film Cerita Pendek Terbaik:
Dancing Colors – Sutradara: M. Reza Fahriansyah, Produser: Said Nurhidayat
Film Dokumenter Panjang Terbaik:
Ininnawa: An Island Calling – Sutradara: Arfan Sabran, Produser: Nick Calpakdjlan, Mark Olsen
Film Dokumenter Pendek Terbaik:
Gimbal – Sutradara: Sidiq Ariyadi,
Produser: Irnayani Dina Mahmudah
Karya Kritik Film Terbaik:
Perempuan Sebagai Ilusi: Politik Seksual Film Love Fore Sale – Erina Adeline Tandian
Penghargaan Rima Melati FFI 2022 (Aktris Terfavorit Pilihan Penonton):
Aghniny Haque – Mencuri Raden Saleh
Penghargaan Benjamin Syueb FFI 2022 (Aktor Terfavorit Pilihan Penonton):
Vino G. Bastian – Miracle in Cell no. 7
Penghargaan Ratna Asmara FFI 2022 (Film Terfavorit Pilihan Penonton):
Mencuri Raden Saleh
Penghargaan Pengabdian Seumur Hidup Piala Citra FFI 2022:
Rima Melati