ADAPADA.COM – Presiden Joko Widodo secara resmi melantik Ario Bimo Nandito Ariotedjo atau Dito Ariotedjo sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Kabinet Indonesia Maju dalam sisa masa jabatan periode tahun 2019-2024. Acara pelantikan digelar di Istana Negara, Jakarta, pada Senin, 3 April 2023.
Dito Ariotedjo dilantik berlandaskan pada Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 26/P Tahun 2023 tentang Pengangkatan Menteri Pemuda dan Olahraga Kabinet Indonesia Maju Periode Tahun 2019-2024. Dalam kesempatan tersebut, Presiden mengambil sumpah jabatan menteri yang dilantik.
Ario Bimo Nandito Ariotedjo jadi menteri termuda saat ini di Kabinet Presiden Jokowi. Dito kelahiran 25 September 1990, kini berusia 32 tahun. Dia pernah jadi Ketua Umum DPP Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) periode 2017-2022.
Dito juga pernah tercatat meraih predikat 30 Under 30 oleh Forbes Indonesia pada 2020. Predikat itu diraih atas gerakan AMPI yang dipimpinnya saat itu. Disamping itu, ia juga pernah menjadi Chef de Mission kontingen Indonesia ke Youth Olympic 2018 Argentina dan menjadi pengurus Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI) DKI Jakarta.
Kemudian, pada 2021 lalu bekerja sama dengan Raffi Ahmad membentuk RANS Sport. Ia juga menjabat sebagai Chairman RANS Nusantara FC dan bagian dari RANS PIK Basketball
Selanjutnya, Dito Ariotedjo akan menjalankan tugas sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga yang jabatannya kosong setelah ditinggalkan Zainudin Amali. Zainudin Amali memilih fokus untuk mengurus sepak bola nasional usai terpilih sebagai wakil ketua umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) beberapa waktu lalu.
Tiga Arahan Presiden Jokowi ke Menpora Baru
Presiden Joko Widodo memberikan tiga arahan kepada Ario Bimo Nandito Ariotedjo atau Dito Ariotedjo, Menteri Pemuda dan Olahraga yang baru dilantik di Istana Negara, Jakarta, Senin, 3 April 2023. Arahan pertama adalah agar Dito menyiapkan tim Indonesia pada ajang olahraga SEA Games dan Asian Games dengan efisien.
“Ada tiga poin dari Pak Presiden, yang satu Pak Presiden ingin di agenda event SEA Games dan Asian Games kita memprioritaskan cabor-cabor yang memiliki potensi medali. Jadi harus efisien, tetapi kita mendapatkan hasil medali yang terbaik,” ujar Dito dalam keterangannya kepada awak media usai pelantikan.
Kedua, Presiden ingin agar liga-liga olahraga secara masif digalakkan di level pendidikan sekolah dan kuliah. “Juga untuk rakyat kita diminta untuk menggalakkan liga antarkampung,” imbuhnya.
“Ketiga, Pak Presiden sangat peduli dan ingin ekosistem sport industry Indonesia ini makin maju dan makin established,” lanjutnya.
Untuk sektor kepemudaan, Presiden ingin agar pengembangan pemuda diarahkan ke kewirausahaan dan profesionalitas dengan capaian indeks pembangunan pemuda yang naik.
Selain itu, Dito mengatakan bahwa pihaknya akan segera menyiapkan pelaksanaan ajang-ajang olahraga internasional. Ajang tersebut antara lain Piala Dunia Bola Basket FIBA 2023 di Jakarta dan World Beach Games di Bali.
Dito juga memastikan bahwa ia akan segera berkomunikasi dengan berbagai pemangku kepentingan terkait World Beach Games di Bali agar pelaksanaannya bisa berjalan dengan lancar. Ia juga sepakat dengan Presiden Jokowi bahwa olahraga dan politik tidak boleh dicampuradukkan.
“Ya dengan melihat pengalaman kemarin U-20 (penolakan) Israel, pasti per hari ini saya akan coba bicara ke seluruh stakeholder yang ada. Semoga kita bisa memastikan kelancaran jalannya dan juga menimbulkan titik temu,” ucapnya.
“Saya sesuai dengan apa yang sudah dibicarakan Pak Presiden bahwa harus dipisahkan kedua hal itu (politik dan olahraga), walaupun hal ini adalah sesuatu kompleksitasnya tinggi, tapi memang kita akan usahakan yang terbaik,” tandasnya.
Sumber: BPMI Setpres