ADAPADA.COM – Wajib kita ketahui bersama bahwa Indonesia merupakan salahsatu negara yang masuk dalam Kawasan ‘Cincin Api Pasifik’. Untuk itu kita harus selalu siap saiga menghadapi ancaman gunung meletus. Ada beberapa tanda yang bisa kita perhatikan untuk mengetahuinya.
Seperti dikutip dari laman Ketik Unpad, Peneliti Kebencanaan Universitas Padjajaran (Unpad), Dicky Muslim mengatakan tanda alam yang bisa dirasakan salah satunya adalah gempa tremor. Gempa tremor terjadi akibat adanya pergerakan magma ke permukaan bumi.
Selain itu, kata dia, gejala lain yang bisa dirasakan adalah adanya suara bergemuruh, hawa yang berubah menjadi panas, dan guguran kaldera di bagian atas. Ada pula tanda-tanda biologi, seperti keluarnya sejumlah binatang dari hutan gunung.
“Jika ada tanda-tanda seperti ini, masyarakat dihimbau untuk waspada dan segera mencari lokasi yang aman. Masyarakat harus segera lari, tidak ada jalan lain untuk mengurangi risiko,” kata Dosen Fakultas Teknik Geologi Unpad ini.
Terdapat tiga tipe gunung berapi di Indonesia berdasarkan klasifikasi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Kementeria Energi dan Sumber Daya Mineral (PVMBG KESDM). Gunung api tipe A merupakan gunung api yang memiliki sejarah letusan sejak tahun 1600. Terdapat 77 gunung di Indonesia yang masuk dalam tipe ini.
Sementara itu, gunung api tipe B memiliki sejarah letusan sebelum tahun 1600. Tercatat 29 gunung tipe B terdapat di Indonesia. Sedangkan gunung api tipe C tidak memiliki riwayat letusan, tapi masih memperlihatkan jejak aktivitas vulkanik. Sebanyak 21 gunung di Indonesia masuk dalam tipe ini.