ADAPADA.COM — Dewan Masjid Indonesia (DMI) Pusat menyerahkan bantuan dana senilai Rp1 M untuk pembangunan Rumah Sakit Indonesia Hebron (RSIH) di Palestina. Sumbangan diserahkan Ketua DMI Pusat, Jusuf Kalla, kepada Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat, K. H. Miftahul Akhyar, di Kantor MUI Pusat, Jalan Proklamasi, Jakarta, Selasa (19/10/2021).
Dalam sambutannya, JK menyampaikan, sumbangan tersebut merupakan hasil penggalangan dana dari masyarakat Indonesia untuk Palestina yang dikumpulkun melalui DMI dalam beberapa bulan terakhir. Sumbangan kemudian disatukan dan disalurkan melalui MUI, yang menjadi inisiator pembangunan RS Indonesia Kota Hebron Palestina.
Berbeda dengan bentuk sumbangan secara umum, DMI lebih memilih untuk memberikan sumbangan yang lebih bernilai dengan tujuan agar memiliki manfaat untuk masyarakat umum serta lebih Nampak dan nyata.
“Dari pada kita kirim berpaket-paket tapi tidak ada yang nampak lebih baik bangun secara fisik. Selain itu, kita satukan dananya agar sumbangan ini ada nilai amal jariyahnya atau berkelanjutan,” kata Wakil Presiden RI ke 10 dan 12 tersebut.
Pada kesempatan sama, JK menyinggung bantuan yang pernah dilakukan lembaga PMI, yakni pembangunan RS untuk korban konflik Rohingya. Menurut JK, pembangunan RS diperbatasan Miyanmar tersebut lebih bermanfaat karena digunakan oleh kedua pihak.
Lebih jauh JK mengajak untuk menggalakkan sistem diplomasi tangan di atas. Apalagi Indonesia termasuk dalam negara G-20 yang tidak seharusnya selalu memposisikakn tangan di bawah.
“Masa kita bisanya hanya meminta sumbangan, meminta beasiswa dan lainnya. Sudah waktunya kita ini membuat diplomasi tangan di atas,” tegas JK.
Bantuan tersebut mendapat apresiasi dari Ketua MUI Pusat, K. H. Miftahul Akhyar. Ia berterima atas kepercayaan dari DMI untuk menyalurkan donasi masyarakat Indonesia tersebut. Ia juga menegaskan bahwa MUI yang ditunjuk untuk menyalurkan bantuan akan menjaga amanah tersebut.
“Kita bersyukur MUI kembali mendapat amanah untuk program pembangunan Rumah Sakit Indonesia di Hebron. Insya Allah kebaikan-kebaikan ini akan kami jaga,” kata Miftahul Akhyar.
Penggalangan dana untuk RSIH terus dilakukan. Dalam pemaparan Sekertaris Jenderal MUI Pusat, Amirsyah Tambunan, RSIH membutuhkan dana sebesar Rp87 miliar. Saat ini, dana yang telah terkumpul baru sekira Rp23 miliar. Amirsyah optimis, penggalangan dana masyarakat yang terus dilakukan akan mencukupi kebutuhan pembangunan RSIH tersebut.
“Bahkan yang patut disyukuri, bantuan tersebut terus mengalir walau dalam kondisi pandemic,” kata Amirsyah Tambunan.
Saat ini, MUI Pusat terus melakukan komunikasi dengan berbagai pihak untuk melancarkan pembangunan RSIH. Seperti komunikasi dan kerja sama dengan arsitek Indonesia, Walikota Hebron serta Duta Besar Palestina di Jakarta. Komunikasi tersebut bahkan sudah pada tahap MoU dan persyaratan administrasi pembangunan RSIH.