ADAPADA.COM — Rumah Adat (Bola Soba) Kerajaan Bone dilalap si jago merah sekitar pukul 03.00 dini hari Sabtu, (20/3/2021). Rumah Adat ini berada di Jalan Latenritatta, Kompleks Soraja Petta Ponggawae, Kelurahan Manurunge, Kecamatan Tanete Riattang, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan yang merupakan salah satu peninggalan kerajaan.
Saat ini fungsi dari Bola Soba digunakan sebagai tempat penyimpanan properti kesenian. Sehingga sering juga dijadikan tempat pelatihan sanggar seni di Tanah Arung Palakka.
Rumah adat ini pun kerap dikunjungi oleh para wisatawan dari dalam negeri maupun luar negeri.
Pihak kepolisian dari polda Sulsel terus menelusuri akibat kebakaran ini.
Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, Andi Ansar Amal, memastikan tidak ada benda pusaka atau peninggalan sejarah yang terbakar dalam kebakaran Rumah Adat Kerajaan Bone atau Saoraja atau Bola Soba.
Menurutnya, barang-barang yang disimpan di dalam rumah peninggalan kerajaan Bone tersebut, hanya replika. Seperti, silsilah dari kerajaan, teddung pulaweng, bozara, baju adat, dan meriam.
“Isi di dalam Bola Soba tidak ada benda pusaka yang asli atau yang memiliki nilai sejarah. Hanya replika saja,” kata A Ansar dalam keterangannya, Sabtu (20/3).
Benda pusaka yang asli peninggalan dari kerajaan Bone, kata Ansar, ditempatkan di Museum Arajangnge Bone yang berada di Kompleks Rujab Bupati Bone, Jalan Petta Poenggawa, Kelurahan Watampone, Kecamatan Tanete Riattang, Bone, Sulsel.
Kendati demikian, Ansar sangat terpukul dengan peristiwa kebakaran ini. Karena, rencananya Bola Soba tahun ini diusulkan ikut kompetensi di tingkat pusat sebagai warisan budaya tak benda.
“Kita rencana usulkan Bola Soba sebagai warisan budaya tak benda. Namun, apa daya, rencana tinggal rencana. Kita bersedih,” tambahnya.
“Ini ikon Bone dari budaya dan memiliki nilai sejarah. Jadi tidak ternilai harganya,” sambungnya, seperti dikutip dari kumparan.