ADAPADA.COM – Kawasan Sudirman, Jakarta Pusat viral dan menjadi perbincangan masyarakat setelah kemunculan beberapa remaja dari luar Jakarta yang berkunjung ke sana. Remaja-remaja itu kebanyakan berasal dari daerah Citayam dan Bojong Gede, Bogor.
Setidaknya ada ratusan bahkan ribuan remaja-remaja tanggung yang memadati kawasan tersebut, mulai dari kawasan Sudirman, Gatot Subroto dan sekitarnya. Dikutip dari okezone.com, Istilah Citayam Fashion Week muncul pertama kali dari TikTokers sekaligus fotografer bernama Radita Pradana. Ia mengunggah suasana di sekitar stasiun BNI City, Sudirman, Jakarta Pusat pada (27/06/2022) dengan tulisan ‘Citayem Fashion Week in Stasiun BNI City’.
Radita juga memperlihatkan aktivitas sekelompok remaja yang berlalu lalang di sekitar Sudirman, Jakarta Pusat. Tampak beberapa remaja asyik berselfie, dibalut dengan busana serba monokrom serta hoodie.
Tak hanya outfit, remaja-remaja ini juga mengenakan aksesoris gaul dan pakaian yang berasal dari butik maupun distro lokal.
Mereka berada di sana untuk sekedar nongkrong dan beradu fashion dengan remaja lainnya. Tak jarang mereka saling ledek karena selera fashion mereka dianggap kurang keren.
Namun keberadaan mereka menjadi sorotan masyarakat, terutama para pekerja di daerah Sudirman yang mengaku lumayan terganggu dengan segerombolan anak muda yang terkadang sengaja duduk di trotoar jalan Sudirman hingga memenuhi hampir setengah jalan sehingga para pekerja yang pulang dari kantor merasa risih dengan keberadaan mereka.
Kondisi Sudirman juga tidak sebersih dulu, lantaran banyak sampah berserakan di sepanjang trotoar jalan.
Pro dan kontra pun terjadi, sampai kehadiran mereka sempat disinggung oleh Gubernur DKI Anies Baswedan, yang mengaku akan membuat ruang publik agar bisa dimanfaatkan oleh para remaja ini.
Bahkan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI Sandiaga Uno ikut angkat bicara, Sandiaga mengatakan viralnya kebiasaan baru anak-anak dan remaja Citayam ini merupakan bentuk demokratisasi gaya hidup milenial, dan ia tak mempermasalahkannya, dan menurut Sandiaga Uno ini akan membantu pariwisata.
Sandiaga bahkan menawarkan beasiswa sekolah pariwisata bagi remaja-remaja menengah ke bawah yang justru dinilai berpotensi mendukung pariwisata Indonesia.
Yang penting tidak nyampah dan membuat onar, dan tidak melakukan kegiatan negatif, mereka asik-asik saja, kata Sandiaga Uno.