ADAPADA.COM – Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengumumkan bahwa ia akan membatalkan rencana Joe Biden untuk menghapus penggunaan sedotan plastik di pemerintahan AS. Trump menilai alternatif sedotan kertas tidak efektif dan berjanji akan menandatangani perintah eksekutif pekan depan guna mengembalikan penggunaan plastik.
Trump mengatakan dalam unggahan di Truth Social bahwa ia akan menandatangani perintah eksekutif pekan depan untuk “mengakhiri dorongan konyol Biden untuk sedotan kertas, yang tidak berfungsi. KEMBALI KE PLASTIK!”. Presiden AS itu juga menambahkan dalam unggahan terpisah bahwa mandat Biden untuk sedotan kertas kini telah berakhir: “Nikmati minuman Anda berikutnya tanpa sedotan yang menjijikkan dan larut di mulut Anda!!!”
Langkah Trump ini bertentangan dengan kebijakan yang diumumkan pemerintahan Biden tahun lalu, yang bertujuan menghapus semua plastik sekali pakai di pemerintahan federal pada 2035. Gedung Putih menyebut kebijakan ini sebagai pengakuan atas krisis polusi plastik serta kebutuhan akan solusi besar dalam mengatasinya.
Trump telah lama menentang pembatasan penggunaan sedotan plastik. Saat kampanye pemilihan ulangnya pada 2020, timnya bahkan menjual sedotan plastik di situs resmi dengan klaim bahwa “sedotan kertas liberal tidak berfungsi”. Saat kembali ke Gedung Putih pada Januari lalu, Trump langsung membatalkan perintah Biden yang menghapus plastik sekali pakai di lahan federal.
Produksi plastik global terus meningkat, sementara upaya internasional untuk mengatasi krisis ini masih menemui jalan buntu. Sejak tahun 2000, produksi plastik tahunan global telah berlipat ganda menjadi sekitar 460 juta ton dan diperkirakan akan kembali berlipat empat pada 2050. Sayangnya, kurang dari 10% limbah plastik berhasil didaur ulang, sementara sisanya mencemari lingkungan, termasuk lautan.
Kelompok lingkungan mengkritik langkah Trump yang dinilai akan memperburuk krisis ini. Christy Leavitt dari Oceana menegaskan bahwa Trump seharusnya memimpin upaya pengurangan produksi plastik sekali pakai dan beralih ke sistem penggunaan kembali demi melindungi kesehatan masyarakat dan lingkungan.