fbpx
Jumat, 16 Mei 2025
  • Login
ADAPADA.COM
ADVERTISEMENT
  • Ada Apa
  • Ada Pada
  • PSM
  • Profile
  • Gaya Hidup
  • Seni & Budaya
  • Bisnis & Event
  • Sports
  • Tips
  • Trip
No Result
View All Result
  • Ada Apa
  • Ada Pada
  • PSM
  • Profile
  • Gaya Hidup
  • Seni & Budaya
  • Bisnis & Event
  • Sports
  • Tips
  • Trip
No Result
View All Result
Adapada.com
ADVERTISEMENT
Home Seni & Budaya

Sejarah, Ragam, dan Kepercayaan Terhadap Badik, Senjata Khas Sulawesi Selatan

by REDAKSI
2021-10-05
Sumber foto: Republika.co.id

Sumber foto: Republika.co.id

FacebookTwitterWhatsappTelegram
ADVERTISEMENT

Pria Bugis Makassar Harus Punya Badik!

Seperti kata orang Makassar mengenai badik “Teyai bura’ne punna tena ammallaki badik” (Bukan seorang lelaki jika tidak memiliki badik), begitupun dengan kata orang Bugis “Taniya ugi narekko de’na punnai kawali” (Bukan seorang Bugis jika tidak memiliki badik).

Baca Juga

Kontroversi ChatGPT dan Studio Ghibli: Kreativitas AI vs Etika Seni

Band Sukatani dan Lagu ‘Bayar Bayar Bayar’: Viral, Kontroversi, hingga Ditarik

ADAPADAKEDAI ADAPADAKEDAI ADAPADAKEDAI
ADVERTISEMENT

Dalam pengertiannya di kutip dari Wikipedia.org Badik adalah pisau panjang dengan bentuk khas yang dikembangkan oleh masyarakat Bugis dan Makassar. Pada ini pada umumnya bersisi tajam tunggal atau ganda, dengan Panjang bisa mencapai sekitar setengah meter. Dibandingkan dengan keris yang bentuknya asimetris dan bilahnya kerap dihiasi dengan pamor, badik ini tidak pernah memiliki ganja (penyanggah bilah).

ADVERTISEMENT

Terlepas dari bentuknya secara fisik, badik bagi masyarakat setempat diyakini memiliki kekuatan tersendiri berdasarkan guratan pada besi yang disebut pamoro yang terdapat pada senjata ini.

Badik ini tidak hanya mistis tapi juga memiliki nilai ekonomis dan nilai seni yang tinggi.

Badik sebagai benda budaya, dipahami dan dipercaya oleh masyarkat memilki berbagai fungsi dan kegunaan tidak terbatas hanya sebagai senjata tajam,  masyarakat percaya bahwa badik ini mempunyai nilai dan makna tertentu.

Sajak ratusan tahun silam badik dipergunakan bukan hannya sebagai senjata melainkan untuk membela diri dan berburu, dan juga sebagai identitas diri dari suku yang ada di Sulawesi Selatan.

Nah, secara umum badik ini terdiri atas tiga bagian, yakni:

  1. Hulu (gagang)
  2. Bilah (besi)
  3. Warangka atau sarung badik.

Juga terdapat pamor yang dipercaya dapat mempengaruhi kehidupan pemiliknya.

Menurut pandangan orang Bugis, setiap badik memiliki kekuatan mistis/gaib/sakti dimana kekuatan ini dipercaya dapat mempengaruhi kondisi, keadaan dan proses kehidupan pemiliknya, dan juga terdapat kepercayaan bahwa orang memiliki badik bisa membawa ketenangan, kedamaian, dan kesejahteraan dan kemakmuran ataupu kemelaratan, kemiskinan dan penderitaan bagi yang menyimpannya.

Beberapa jenis badik yang ada di Sulawesi Selatan :

Badik Makassar

Badik ini memilki kale (bilah) yang pipih, battang (perut) buncit dan tajam serta cappa’ (ujung) yang runcing. Jenis badik ini disebut Badik Sari. Badik Sari terdiri atas bagian panguu (gagang badik), sumpa’ kale (tubuh badik) dan banoang (sarung badik). Lain Makassar lain pula Bugis, di daerah Bugis sendiri sebutannya adalah Kawali, seperti Kawali Raja (Bone),dan Kawali Rongkong (Luwu).

Badik Bugis Luwu

Badik Bugis Kawali Bone memiliki bilah yang pipih, ujungnya runcing dan bentuk agak melebar pada bagian ujung, sedangkan Kawali Luwu memiliki bentuk yang lurus, sama dengan badik pada umumnya Kawali pun memiliki bagian-bagian, seperti pengulu (hulu), bessi (bilah) dan wanua (sarung), sama dengan jenis senjata pusaka lainnya, kawali juga dipercaya punya kekuatan sakti, baik itu membawa keberuntungan ataupun kesialan.

Seperti Kawali Lamalomo Sugi jenis badik yang punya motif kaitan pada bilahnya dan dipercaya sebagai senjata yang akan memberi kekayaan bagi pemiliknya, ada juga Kawali lataring Tellu yang mempunyai motif berupa tiga noktah dalam posisi tungku dipercaya akan membawa keberuntungan bagi pemilik berupa tidak akan kekurangan makanan dan tidak akan mengalami duka nestapa.

Kul Buntet / Pusaran

Kawali Lade’ nateyai memiliki pamor berupa bulatan kecil pada bagian pangkal dan guratan berjajar pada bagian matanya. Badik ini dipercaya dapat mendatangkan rezeki yang melimpah bagi pemiliknya. Badik ini memiliki kemiripan fungsi dengan Kawali Lakadang yang memiliki motif berbentuk gala pada pangkalnya.

Salah satu badik yang dipercaya sangat ideal adalah Kawali Lagemme’ Silampa yang memiliki motif berupa urat yang membujur dari pangkal ke ujung. Dipercaya bahwa pemilik badik tersebut senantiasa akan mendapatkan keselamatan dan kesejahteraan dalam kehidupannya bersama dengan segenap kaum kerabatnya. Sedangkan untuk mendapatkan kesabaran, maka dipercaya harus memiliki Kawali Lasabbara.

Kawali Ilakkoajang adalah jenis badik yang dipercayai sebagai senjata yang mampu mendatangkan wibawa serta derajat yang tinggi.Badik ini memiliki motif guratan di seluruh tubuhnya. Sementara itu, bagi yang menginginkan kemenangan dalam setiap pertarungan hendaknya memiliki Kawali Latenriwale. Badik yang memiliki motif berupa bulatan oval pada bagian ujungnya ini dipercaya dapat membangkitkan sifat pantang mundur bagi pemiliknya dalam setiap pertempuran.

Bila dipercaya terdapat badik yang mengandung kebaikan, demikian pun sebaliknya terdapat badik yang mengandung kesialan. Kawali Lasukku Ja’na adalah badik yang dianggap amat buruk. Bagi siapapun, Kawali Latemmewa merupakan badik yang sangat tidak baik, karena dipercaya badik ini tidak dapat menjaga wibawa dan kehormatan pemiliknya. Menurut kepercayaan, pemilik badik ini tidak akan melakukan perlawanan kendati ditampar oleh orang lain.

Sejalan dengan kepercayaan tersebut, terdapat Kawali Lamalomo Malaweng Tappi’enngi yang memiliki motif berupa guratan tanda panah pada bagian pangkalnya. Dipercaya, pemilik badik ini sering kali terlibat dalam perbuatan zina. Badik ini memiliki kepercayaan yang berlawanan dengan Kawali Lamalomo Rialawengeng. Konon kabarnya pemilik badik seperti ini sering kali istrinya melakukan perzinahan dengan lelaki lain.

Badik dipegang seperti memegang senjata api (pistol) hanya saja ini bukan senjata api. Badik dipegang dengan satu tangan dengan ke – empat jari (jari telunjuk, jari tengah, jari manis, dan jari kelingking) di bagian depan pegangannya dan jari jempol di bagian belakang pegangannya menyentuh jari telunjuk dan jari tengah.

Menurut pandangan orang Bugis Makassar, setiap jenis badik memiliki kekuatan sakti (gaib). Kekuatan ini dapat memengaruhi kondisi, keadaan, dan proses kehidupan pemiliknya. Sejalan dengan itu, terdapat kepercayaan bahwa badik juga mampu menimbulkan ketenangan, kedamaian, kesejahteraan dan kemakmuran ataupun kemelaratan, kemiskinan dan penderitaan bagi yang menyimpannya. Sejak ratusan tahun silam, badik dipergunakan bukan hanya sebagai senjata untuk membela diri dan berburu tetapi juga sebagai identitas diri dari suatu kelompok etnis atau kebudayaan.

Apapun kekuatan sakti yang dipercaya dikandung oleh sebuah badik, badik tetaplah sebuah ‘benda’, benda budaya yang memiliki nilai seni yang tinggi, memilikinya dipercaya akan meningkatkan identitas diri seseorang, terutama bagi kaum lelaki suku Bugis Makassar. Percaya ataupun tidak kembali kepada individu masing-masing.

Sumber: Wikipedia.org

Tags: badikbadikbugisbadikbugismakassarbadikmakassarbadikpusakabadiksaktibendapusakasukubugissukumakassar
ShareTweetSendShare
ADVERTISEMENT
Previous Post

Sejarah Baru Basket Putri Sulsel di PON XX Papua

Next Post

Mengenal Noken, Merchandise Resmi PON XX Papua

Postingan Terkait

Photo by designboom

Kontroversi ChatGPT dan Studio Ghibli: Kreativitas AI vs Etika Seni

2025-04-02
skt1 ADAPADA.COM

Band Sukatani dan Lagu ‘Bayar Bayar Bayar’: Viral, Kontroversi, hingga Ditarik

2025-02-24
Foto: Istimewa

Andi Kumala Idjo Raja Gowa ke 38 Akan Kembali ke Istana Balla Lompoa

2024-06-15
Foto: Istimewa

Revitalisasi Seni Tradisional

2023-11-20
komik ADAPADA.COM

Tertarik Dengan Mata Kuliah Komik?

2023-01-15
Foto: Photorex

Raja Gowa “BALLA’ LOMPOA jadi Cagar Budaya? Sangat Setuju, TAPI…”

2023-01-03
Load More
Next Post
Sumber foto: Kompasiana.com

Mengenal Noken, Merchandise Resmi PON XX Papua

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

I agree to the Terms & Conditions and Privacy Policy.

Adapada Kedai 2.0 Adapada Kedai 2.0 Adapada Kedai 2.0
ADVERTISEMENT

Ikuti Kami

Facebook Youtube Instagram Twitter

Berita Populer

  • Sumber foto: Republika.co.id

    Sejarah, Ragam, dan Kepercayaan Terhadap Badik, Senjata Khas Sulawesi Selatan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • World of Coffee 2025 Akan Digelar di Jakarta

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 5 Permainan Anak Makassar Zaman Dulu Dan Manfaatnya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sejarah Coto Makassar

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Film Mencuri Raden Saleh, dan Pemeran Utamanya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
ADVERTISEMENT

Instagram

    The Instagram Access Token is expired, Go to the Customizer > JNews : Social, Like & View > Instagram Feed Setting, to refresh it.

Makassar Dreams

ADVERTISEMENT
  • Tentang Adapada
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi

Copyright © 2020 Adapada.com | All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Ada Apa
  • Ada Pada
  • PSM
  • Profile
  • Gaya Hidup
  • Seni & Budaya
  • Bisnis & Event
  • Sports
  • Tips
  • Trip

Copyright © 2020 Adapada.com | All Rights Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In