fbpx
Rabu, 4 Juni 2025
  • Login
ADAPADA.COM
ADVERTISEMENT
  • Ada Apa
  • Ada Pada
  • PSM
  • Profile
  • Gaya Hidup
  • Seni & Budaya
  • Bisnis & Event
  • Sports
  • Tips
  • Trip
No Result
View All Result
  • Ada Apa
  • Ada Pada
  • PSM
  • Profile
  • Gaya Hidup
  • Seni & Budaya
  • Bisnis & Event
  • Sports
  • Tips
  • Trip
No Result
View All Result
Adapada.com
ADVERTISEMENT
Home Ada Pada

Sejarah dan Filosofi Toga Yang Harus Kamu Tahu

by REDAKSI
2021-01-08
Foto: Unsplash.com/@faikalamaul

Foto: Unsplash.com/@faikalamaul

FacebookTwitterWhatsappTelegram
ADVERTISEMENT

ADAPADA.COM – Sebagian besar orang yang pernah atau sedang berstatus sebagai mahasiswa, tentu tahu apa itu toga. Pakaian serba hitam lengkap dengan topi persegi dan talinya ini merupakan busana yang paling dinantikan bagi siapa saja yang menempuh pendidikan di bangku perkuliahan. Bagaimana tidak? Busana resmi yang jauh dari kesan modis ini biasa dikenakan dalam upacara wisudaan.
Meski saat memakainya timbul rasa bangga yang begitu besar, agaknya nggak semua orang tahu bagaimana sejarah maupun filosofi di balik penggunaan toga. Bahkan, toga buru-buru dikembalikan usai seremoni wisuda dirayakan, seolah toga sudah nggak penting lagi keberadaannya.
Berikut ini asal muasal Toga yang sering kita gunakan saat acara wisuda, yuk kita simak;

Toga berasal dari bahasa Latin ‘tego‘ yang berarti ‘penutup’. Kala itu, toga berbentuk kain sepanjang sekitar 6 meter yang dililitkan ke tubuh dan biasa dikenakan oleh pribumi Italia. Toga mulai berkembang di Romawi berupa sehelai mantel wol tebal yang dipakai setelah mengenakan cawat atau celemek. Hingga pada masa ini, toga tetap dianggap satu-satunya busana yang pantas dikenakan di luar ruangan.

Baca Juga

Trump Batalkan Rencana Biden untuk Menghapus Sedotan Plastik di Pemerintahan AS

Transformasi Kilat: Guru Besar ITB Ciptakan Logam dari ‘Tanah’ Limonit dalam Waktu Singkat

ADAPADAKEDAI ADAPADAKEDAI ADAPADAKEDAI
ADVERTISEMENT

Seiring berjalannya waktu, pemakaian toga mulai bergeser dari busana sehari-hari menjadi pakaian resmi seremonial, termasuk acara kelulusan. Bentuknya pun dimodifikasi menjadi sejenis jubah. Di Eropa, kostum kelulusan biasanya disebut gown. Sementara topinya yang berbentuk bujur sangkar disebut mortarboard, ada juga yang menyebutnya graduate cap atau black cap.

ADVERTISEMENT
Sejarah dan Filosofi Toga Yang Harus Kamu Tahu2 ADAPADA.COM
unsplash.com/@mdesign85

Topi toga yang berbentuk persegi dengan sudut-sudutnya dimaksudkan agar wisudawan/ti dituntut untuk berpikir secara rasional dan menilai segala sesuatu dari berbagai sudut pandang.

Penambahan komponen tali pada mortarboard diduga berasal dari tradisi orang Amerika. Semua jenis kelulusan dari tingkat sekolah dasar hingga jenjang perguruan tinggi, selalu memakai gown dan mortarboard.

Selain melambangkan keagungan, toga yang berwarna hitam menyimbolkan misteri kegelapan yang berhasil dikalahkan oleh wisudawan/ti sewaktu di perkuliahan. Tali pada topi toga diibaratkan sebagai otak. Pemindahan tali saat upacara wisuda dari kiri ke kanan berhubungan dengan pekerjaan yang akan dipilih setelah wisuda.

Banyak yang beranggapan bahwa awalnya tali topi toga diletakkan di sebelah kiri karena pada saat kuliah, mahasiswa menggunakan otak kiri yang berhubungan dengan bahasa dan juga hafalan. Saat wisuda, tali dipindah ke kanan dengan harapan sarjana lebih menggunakan otak kanan yang berhubungan dengan daya imajinasi, kreativitas dan juga inovasi.

Selain itu, tali toga juga diibaratkan sebagai simbol pita pembatas buku. Saat dipindahkan, artinya seorang sarjana harus terus belajar dan menambah wawasan agar ilmunya nggak stagnan.

Sejarah dan Filosofi Toga Yang Harus Kamu Tahu1 ADAPADA.COM
Foto: unsplash.com/@napr0tiv

Sedangkan prosesi pelemparan topi toga merupakan sebuah ekspresi kebahagiaan, layaknya mencorat-coret baju saat lulus SMA.

Selain sarjanawan, hakim dan sebagian pemuka agama juga mengenakan toga sebagai atributnya. Sering kita jumpai jika masuk ke sebuah persidangan, hakim dan jaksa menggunakan toga yang hamper mirip dengan toga yang digunakan mahasiswa saat mencapai kelulusan.

Nah, setelah mengetahui asal usul hingga makna filosofis di balik pemakaian toga, harapannya bukan rasa bangga saja yang patut kita sematkan, namun tugas seorang sarjana yang berjuang dengan ilmu pengetahuan juga harus kita tanamkan. Satu hal yang mestinya menjadi perhatian adalah bagaimana caranya agar bisa menjadi orang yang berguna setelah lulus dan menyandang status sebagai sarjana, bukan semata soal perayaan wisuda dan pakai toganya saja.

Sumber: Hipwee.com

Tags: filosofiSejarahtogawisadawaanwisuda
ShareTweetSendShare
ADVERTISEMENT
Previous Post

7 Point Penting Kebijakan Privasi Baru Aplikasi WhatsApp

Next Post

Raja Arab Saudi Terima Suntikan Dosis Pertama Vaksin Covid-19

Postingan Terkait

tr ADAPADA.COM

Trump Batalkan Rencana Biden untuk Menghapus Sedotan Plastik di Pemerintahan AS

2025-02-12

Transformasi Kilat: Guru Besar ITB Ciptakan Logam dari ‘Tanah’ Limonit dalam Waktu Singkat

2024-11-09
timnas1 ADAPADA.COM

Timnas Indonesia U-20 Tampil Gemilang, Kalahkan Argentina 2-1 di Seoul Earth On Us Cup 2024

2024-08-28
IMG 20240624 192358 866 ADAPADA.COM

FIFA Resmi Cabut Larangan Transfer PSM Makassar

2024-06-24
IMG 20240512 WA0035 ADAPADA.COM

Pj Gubernur Sulsel Pastikan Pembangunan Stadion Sudiang Telah Dianggarkan di APBN

2024-05-12
Picsart 24 05 09 17 21 58 393 ADAPADA.COM

HONDA MAIN BARENG MAKASSAR CULINARY NIGHT 2024

2024-05-10
Load More
Next Post
Foto: spa.gov.sa

Raja Arab Saudi Terima Suntikan Dosis Pertama Vaksin Covid-19

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

I agree to the Terms & Conditions and Privacy Policy.

Adapada Kedai 2.0 Adapada Kedai 2.0 Adapada Kedai 2.0
ADVERTISEMENT

Ikuti Kami

Facebook Youtube Instagram Twitter

Berita Populer

  • Sumber foto: Republika.co.id

    Sejarah, Ragam, dan Kepercayaan Terhadap Badik, Senjata Khas Sulawesi Selatan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Film Mencuri Raden Saleh, dan Pemeran Utamanya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sejarah Coto Makassar

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kisah Inspiratif Cecep, Pembersih Masjid yang Diundang Naik Haji oleh Kerajaan Arab Saudi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Lagu Dangdut untuk Kamu yang Lagi Jatuh Cinta atau Patah Hati

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
ADVERTISEMENT

Instagram

    The Instagram Access Token is expired, Go to the Customizer > JNews : Social, Like & View > Instagram Feed Setting, to refresh it.

Makassar Dreams

ADVERTISEMENT
  • Tentang Adapada
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi

Copyright © 2020 Adapada.com | All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Ada Apa
  • Ada Pada
  • PSM
  • Profile
  • Gaya Hidup
  • Seni & Budaya
  • Bisnis & Event
  • Sports
  • Tips
  • Trip

Copyright © 2020 Adapada.com | All Rights Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In