ADAPADA.COM – Latar Nusa, KWRSS, LBH Makassar, dan beberapa pemerhati budaya berkolaborasi untuk menampilkan kesenian “Revitalisasi seni Tradisional 2023” yang akan di selenggarakan pada ahad, (27/11) berlokasi di Baruga Anging Mammiri Jalan Penghibur Pantai Losari.
Revitalisasi Seni Tradisional 2023 ini akan menampilkan beberapa pertunjukan diantaranya;
- Pajoge Angkong
- Sere Lalosu
- Pammasari
- Ganrangbulo Pabuntingang
Seniman kampung berperan maha penting dalam kelangsungan bunga rampai kehidupan budaya nusantara. Mereka adalah ujung mata tombak kelestarian kesenian rakyat tradisional nusantara.
Kini sebagian masyarakat perkotaan berpendapat bahwa seni tradisi saat ini hanya sebagai parfum pewangi saja, dalam arti keberadaannya kini masih dirasakan kehadirannya namun dianggap tidak ada lagi. Hidup tidak, mati pun tak rela. Salah satu tantangan yang dihadapi oleh kelompok seni tradisional adalah persaingannya dengan kelompok kesenian modern yang sudah kian menjamur di kampung-kampung sekitar mereka.
Harapan mereka tentunya tertuju pada generasi mudanya dan kepada pihak-pihak yang memiliki rasa tanggung jawab kepada kesenian daerah, agar lebih memberi perhatian kepada nasib kesenian mereka. Terlebih-lebih kepada senimannya yang penghidupannya berada pada kelas ekonomi rendah. Tentunya keluhan-keluhan yang terjadi sekitar tahun 1998-an tersebut akan terus bertambah jika tidak ditindak lanjuti.
Kini Latar Nusa, KWRSS, LBH Makassar, dan beberapa pemerhati budaya berkolaborasi untuk menampilkan hasil revitalisasi kesenian tradisional Sulawesi Selatan yang menuju kepunahan. Perjalanan sebuah tradisi menuju kegemilangan di masa mendatang atau perjalanannya menuju kematian selalu merupakan masalah menarik yang diketengahkan dalam berbagai kajian.