ADAPADA.COM – Penjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Gowa, Kamsina mendorong pelaku usaha pariwisata khusus yang bergerak di bidang kuliner untuk terus berinovasi dan meningkatkan higienitas serta kualitas produk.
Hal ini disampaikannya saat memberikan sambutan pada saat membuka Pelatihan Peningkatan Inovasi dan Higienitas Sajian Kuliner Yang Berkualitas Dalam Era Pandemi Covid-19 di Kabupaten Gowa yang dilaksanakan oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Gowa di Penginapan D’Strawberry Malino, Kecamatan Tinggimoncong, Kamis (7/10/2021).
Menurutnya, ini tentu akan berdampak bagi pengembangan pariwisata di Kabupaten Gowa. Tentu dengan kuliner yang higienis dan berkualitas akan mengundang wisatawan untuk berkunjung ke Kabupaten Gowa.
“Saat ini pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif diarahkan melakukan peningkatan inovasi dan higienitas sajian kuliner di destinasi wisata dangan tujuan utama memberikan kepuasan pengunjung. Sehingga dapat mendukung upaya peningkatan jumlah kunjungan wisatawan,” ujar Kamsina.
Apalagi kata Kamsina, sektor pariwisata ini merupakan sektor andalan dalam menunjang pembangunan nasional. Sektor pariwisata ini salah satu penyumbang devisa negara, memperluas lapangan kerja serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Olehnya itu, dirinya meminta seluruh peserta yang hadir bisa mengikuti pelatihan ini dengan baik dan bersungguh-sungguh. Selain itu Kamsina juga berharap melalui pelatihan ini menjadi penguatan kelengkapan kepariwisataan di Kabupaten Gowa maupun secara nasional.
“Saya berharap melalui pelatihan ini bisa menciptakan keanekaragaman kuliner yang sehat dan higienis serta bernilai jual yang bermuara pada peningkatan jumlah wisatawan yang akan datang ke Kabupaten Gowa yang akan mendongkrak PAD Kabupaten Gowa dari sektor pariwisata,” harapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Gowa, Andi Tenriwati Tahri mengatakan pelatihan ini bagian dari pengembangan kepariwisataan di Kabupaten Gowa. Pelatihan ini untuk meningkatkan kualitas SDM yang bekerja di bidang pariwisata.
Lanjutnya, pelatihan ini untuk memberikan pengetahuan, motivasi dan pengetahuan kepada bagi pengelola usaha kuliner dalam melakukan inovasi dan peningkatan higienitas sajian agar lebih berkualitas dan bernilai jual.
“Kegiatan ini untuk memberikan pelayanan sesuai standar ketentuan nasional dan internasional tentang higienitas penyajiannya, sehingga mampu memberikan pelayanan yang sesuai dengan keinginan wisatawan,” ujarnya.
Kegiatan ini diikuti 40 orang pengelolaan usaha kuliner pada objek wisata khususnya yang berada di desa wisata, seperti Desa Wisata Pao di Kecamatan Tombolopao, desa wisata Manuju desa wisata Bissoloro di Kecamatan Bungaya dan di lingkup Kecamatan Tinggimoncong.(JN)