ADAPADA.COM – Pengurus Provinsi Modern Pentathlon Indonesia (MPI) Sulawesi Selatan resmi terbentuk. St Diza Ali, salah satu tokoh olahraga di Sulsel didaulat memimpin cabor yang menggabungkan lima disiplin cabang olahraga, ini yakni Renang, Lari, Anggar, Berkuda, dan Menembak.
Diza menahkodai MPI Sulsel berdasarkan Surat Keputusan (SK) Pengurus Pusat (PP) MPI yang ditandatangai Ketua Umumnya, Anthony C. Sunarjo tertanggal 8 April 2021.
Dalam pengurusan MPI Sulsel Diza Ali dibantu sejumlah tokoh yang sudah tidak diragukan kualitasnya. Di antaranya mantan atlet anggar nasional dan mantan pelatih Sulsel yang pernah meraih prestasi membanggakan di beberapa PON dan Sea Games, mantan anggota DPR RI, Reza Ali dan Adi Rasyid Ali Wakil Ketua DPRD Makassar. Selain itu ada juga nama Ketua OKK dan Ketua Badan Pengusaha Pemuda Pancasila MPW Sulsel, Zulkifli Thahir dan H. Irwan Nur.
Diza Ali yang juga menjelaskan cabor yang dipimpinnya merupakan salah satu anggota KONI Pusat. Bahkan olahraga ini sudah dipertandingkan di Asian Games, Sea Games dan PON.
“MPI Sulsel berkomitmen akan melahirkan atlet-atlet pentathlon. Sebagai bentuk komitmen kami, MPI Sulsel akan mengirimkan dua atlet pada PON XX Papua untuk mengikuti pertandingan eksebisi. Kedua atlet tersebut Yusri dan Nasifa Savina,” jelas Diza yang didampingi Andi Ifal Anwar, Sekretaris Umum MPI Sulsel, Rabu (21/4/2021).
Diza mengaku setelah Pengprov MPI Sulsel terbentuk dan mengantongi SK dari PP MPI, agenda selanjutnya adalah pelantikan pengurus.
“Jadwal pelantikan akan ditentukan setelah audiens ke Plt. Gubernur, Kapolda Sulsel, Pangdam Hasanuddin dan KONI Sulsel,” papar mantan manager Persija Jakarta ini.
Apa itu Pentathlon?
Olahraga pentathlon di Indonesia memang tergolong baru. Sebelumnya, olahraga ini hanya tumbuh di komunitas-komunitas dan belum memiliki payung organisasi pusat.
Baru pada tahun 2015 lahir organisasi yang memayungi olahraga Pentathlon di bawah nama PP MPI. Mengingat usianya masih seumur jagung, maka masih belum banyak pengurus-pengurus MPI yang terbentuk di daerah.
Bagi Diza Ali, menangani olahraga bukan dunia baru baginya. Ibu kandung mantan Ketua KNPI Kota Makassar Cristhoper ‘Rio’ Aviary ini bahkan pernah menjadi manajer perempuan pertama klub sepakbola di Indonesia bersama Persija Jakarta. Ia juga pernah memanajeri PSM Makassar musim kompetisi 2008 silam bersama kakak dan adik kandungnya, Reza Ali dan Adi Rasyid Ali.
Tidak hanya itu. Ibu dua anak ini juga menjadi owner Makassar Football School (MFC) 2000 Makassar. Di tangannya, banyak melahirkan pemain-pemain hebat. Di antaranya Syamsul Chaeruddin, Hamka Hamzah, Zulkifli Syukur, Rasyid Bakri dan lainnya.
Sebagai tokoh perempuan, Diza ingin ikut berperan membangun dan memajukan negeri ini. Untuk itu ia memohon dukungan dari seluruh masyarakat Sulsel untuk memajukan MPI agar berkembang dan berprestasi. “Mohon doa dan dukungan semua pihak. Tanpa doa restu dan dukungan masyarakat, tidak akan mungkin niat tulus saya ini bisa tercapai,” ujarnya.(*)