ADAPADA.COM – Salah satu indikator keberhasilan pembangunan daerah adalah dari bagaimana daerah merealisasikan anggaran belanja dalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD).
Terkhusus di Kabupaten Gowa, pandemi covid-19 yang lebih terkendali membuat pemerintah merasa optimis realisasi APBD dapat meningkat di tahun yang akan datang.
“Realisasi kita di tahun ini cukup baik. Kita masuk dalam kategori menengah, tidak juga rendah tidak juga tinggi. Memang situasi dan kondisi setiap daerah pasti berbeda – beda sehingga pasti ada yang serapannya tinggi dan ada yang rendah,” ungkap Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan saat mengikuti Rapat Koordinasi Evaluasi Penyerapan Anggaran Daerah Tahun 2021 yang dilaksanakan oleh Kemendagri secara virtual di Peace Room A’kio Kantor Bupati Gowa, Senin (22/11/2021).
Menurut Adnan, momentum melandainya angka penularan covid-19 saat ini dapat menjadi titik awal dalam menjalankan strategi pemulihan ekonomi yang dicanangkan oleh Pemkab Gowa.
“Penjadwalan telah diserahkan kepada seluruh SKPD setelah itu kita buat surat pernyataan. Jadwalnya itu setelah penetapan apa yang harus dilakukan sehingga realisasinya pada pertengahan tahun depan itu sudah diatas rata-rata yang ada selama ini,” terang Bupati 2 periode ini.
Lebih lanjut, Adnan menjelaskan bahwa penandatanganan pernyataan oleh pimpinan SKPD ini menjadi komitmen setiap SKPD untuk mampu merealisasikan pendapatan dan belanja yang akan dianggarkan di awal tahun nanti.
Mengenai kendala penganggaran dari pusat seperti refocusing dana transfer dan insentif disiasati dengan usaha-usaha untuk menaikkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Sekarang target – target PAD sementara kita naikkan. Makanya sampai dengan hari ini kita telah mendorong 3 Ranperda di DPRD untuk mengusahakan peningkatannya. Ada retribusi, Zona Nilai Tanah (ZNT), dan pariwisata yang sudah berpuluh tahun tidak pernah diubah, kita coba naikkan sesuai kondisi saat ini,” tambahnya.
Adnan berharap cara ini dapat menutupi kekurangan dana transfer dari pusat ke daerah.
“Landasannya, aturannya dulu yang diubah supaya pada saat menarik sumber – sumber PAD, tidak ada masalah di kemudian hari,” pungkasnya.
Adapun strategi tambahan yang ke depannya akan direncanakan meliputi, reformasi program perlinsos, pengembangan infrastruktur digital, dan penguatan reformasi struktural.
Turut mendampingi pada kegiatan tersebut, Pj. Sekda Gowa, Kepala BPKAD Kabupaten Gowa, dan Kepala Bappeda Kabupaten Gowa. (PS)