ADAPADA.COM – Marselino Ferdinan harus menghadapi tantangan berat dalam beberapa waktu terakhir. Sempat mencuri perhatian dengan karier yang melesat hingga membawanya ke Eropa pada usia 18 tahun, Marselino kesulitan menunjukkan performa terbaiknya di klub Belgia, Deinze, hingga memutuskan pindah ke Oxford United di Inggris. Namun, sejak bergabung dengan klub Championship tersebut, ia belum mendapatkan debut di tim utama. Hal ini bahkan membuatnya kehilangan tempat di susunan pemain inti pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-Yong.
Hingga Selasa malam, Marselino hanya tampil sebagai starter satu kali dalam lima laga Indonesia di babak ketiga kualifikasi Piala Dunia FIFA 2026 zona Asia. Melawan tim kuat Arab Saudi, peluangnya untuk masuk starting XI tampak kecil. Namun, Shin memberi kepercayaan kepada pemain muda ini, dan Marselino membalasnya dengan penampilan luar biasa: dua gol yang memastikan kemenangan 2-0 untuk Indonesia di Stadion Gelora Bung Karno.
Momen Kebangkitan
Marselino mengungkapkan perasaannya setelah pertandingan bersejarah tersebut. “Saya berdoa dan berharap kami bermain baik dan mendapatkan hasil yang diinginkan,” katanya dalam konferensi pers sebagai pemain terbaik pertandingan.
“Sebelum laga ini, saya jarang mencetak gol dan belum masuk starting lineup. Tapi sekarang, saya merasa siap bermain sejak awal. Gol pertama sangat penting bagi saya, karena menghilangkan tekanan yang saya rasakan.”
Marselino juga memuji rekan-rekannya dan pelatih Shin Tae-Yong yang dianggapnya sebagai sosok penting di balik kemenangan ini.
Strategi Brilian dan Kejutan Besar
Meskipun Arab Saudi menguasai penguasaan bola sepanjang pertandingan, Indonesia menunjukkan semangat juang dan efektivitas yang luar biasa. Dalam sepuluh menit pertama, Indonesia nyaris mencetak tiga gol, termasuk peluang Marselino yang membentur mistar gawang di detik ke-45. Pelatih Arab Saudi, Hervé Renard, bahkan mengakui bahwa Indonesia pantas menang.
“Kemenangan ini adalah hasil kerja keras semua pemain dan staf. Kami mengikuti instruksi Coach Shin dan menyesuaikan diri dengan taktiknya,” kata Marselino.
Selebrasi yang Ikonik
Gol kedua Marselino disertai selebrasi unik yang tak kalah berkesan. Ia berlari keluar lapangan, duduk di kursi plastik kosong milik seorang ball boy, dan sebelumnya menaruh jari di bibir, seolah meredam kritik.
Namun, Marselino membantah ada pesan tertentu di balik aksinya. “Selebrasi itu spontan saja. Saya hanya ingin mengingatkan semua orang untuk tetap fokus. Perjalanan kami belum selesai, masih ada pertandingan lain yang harus kami menangkan.”
Peluang Lolos Masih Terbuka
Kemenangan ini mengangkat Indonesia ke peringkat ketiga Grup C, mengungguli Arab Saudi, Bahrain, dan China berdasarkan selisih gol. Jepang masih memimpin grup dengan nyaman, tetapi dengan empat tim yang sama-sama memiliki enam poin dan hanya terpaut satu poin dari Australia di peringkat kedua, peluang untuk lolos otomatis ke Piala Dunia tetap terbuka.
Bagi Indonesia, yang dianggap sebagai underdog di awal kampanye, kemenangan ini menjadi bukti bahwa mimpi berlaga di Piala Dunia bisa menjadi kenyataan. Dengan semangat dan determinasi seperti yang ditunjukkan Selasa malam, Marselino dan Tim Garuda siap melanjutkan perjalanan bersejarah mereka.