ADAPADA.COM – Perkembangan teknologi membuat sektor digital berkembang sangat pesat khususnya di Indonesia. Hal ini tercermin dari banyaknya Startup yang bermunculan, hingga perusahaan konvensional yang juga berekspansi ke sektor digital.
Seiring dengan pertumbuhan digital itu, kebutuhan sumber daya manusia (SDM) di bidang teknologi pun menjadi sangat tinggi.
Di Makassar sendiri, khususnya para kaum milenial sangat banyak yang mampu dilatih dan dikembangkan dibidang ini. Nah, Makassar Coding hadir untuk mengupayakan kebutuhan ini terpenuhi.
CEO Makassar Coding Otys Imanov mengatakan, Makassar Coding merupakan tempat pelathan yang menyediakan program pembelajaran intensif untuk mentransformasi pemula menjadi programmer professional yang siap untuk kerja.
Saat ini Makassar Coding menawarkan program pembelajaran Front-end Web Development, program ini ditujukan untuk orang yang ingin berkarir sebagai Front-end Developer.
“Kami ingin mengedukasi masyarakat Makassar bahwa sekarang sudah eranya ekonomi digital, sehingga Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang digital sangat di butuhkan hampir disemua sektor bisnis,” tutur Otys.
Tahun 2021, Makassar Coding akan meluncurkan lebih dari 10 program, di antaranya seperti Mobile Development, Data Sience, Digital Marketing dan masih banyak lagi.
POTENSI TENAGA KERJA BIDANG TEKNOLOGI DI INDONESIA
Indonesia sendiri menempati posisi kedua dalam pertumbuhan ekosistem startup di dunia. Namun dengan pertumbuhan yang pesat itu, diperkirakan Indonesia akan kekurangan talenta sebesar 9 juta pada 2025 – 2030.
Co-Founder Makassar Coding Nila dan Nasrullah saat ditemui tim redaksi Adapada.com mengatakan Makassar Coding sedang berusaha untuk bermitra dengan Startup yang ada di Indonesia baik dari Startup lokal maupun yang sudah Unicorn.
“Kedepannya kami akan menjalin kemitraan dengan Perusahaan-perusahaan teknologi di Indonesia sehingga lulusan kami dapat di salurkan pekerjaaan,” ujar Nila.
Nila juga menambahkan, sekitar 1,5 milliar dollar AS dikeluarkan untuk pendidikan teknologi di Indonesia dengan 250.000 siswa baru setiap tahunnya.
Namun, menurut data Bank Dunia, hanya 17 persen dari lulusan ilmu komputer Indonesia yang bekerja sebagai Programmer.
Padahal potensi ekonomi digital di Indonesia sangat besar dengan setiap tahunnya tumbuh 40 persen.
“Karena itulah maka disinilah perannya Makassar Coding, Target kami bukan sebuah institusi yang menyediakan ijazah, tapi kami memberikan lulusan kami sebuah pekerjaan,” jelas Nila. (*)