ADAPADA.COM – Asosiasi Sepak Bola Internasional (IFAB) tengah merencanakan penerapan kartu biru atau blue card dalam pertandingan sepak bola.
Rencana penerapan aturan kartu biru akan segera dilakukan, pemain dapat diberikan kartu biru karena perbedaan pendapat dan pelanggaran sinis berdasarkan badan yang memutuskan hukum permainan.
Blue card alias kartu biru ini sebenarnya bukan hal baru. Kartu ini umum digunakan di indoor soccer di Amerika Serikat. Kartu biru berada satu level di bawah kartu kuning untuk pelanggaran-pelanggaran sederhana, seperti duel fisik minor atau meludah di lapangan.
Pelanggar akan dikirim ke sin-bin yaitu area khusus diluar lapangan ermain dan harus berdiam di sana selama 10 menit oleh badan yang memutuskan hukum permainan. Setelah menjalani hukuman, mereka boleh kembali bermain.
Apabila pemain mendapatkan dua blue card dalam satu pertandingan maka mereka akan dihukum kartu merah langsung.
Pemain juga bakal diusir keluar lapangan jika menerima satu kartu biru dan satu kartu kuning. Artinya, level blue card hampir setara dengan yellow card.
Kabar kehadiran blue card kini mengundang respons pro-kontra, sebagian besar kontra. Mereka yang menolak menganggap bahwa keindahan sepak bola bisa rusak dengan adanya blue card.
Andai terwujud, blue card bakal jadi perubahan besar di sepak bola setelah puluhan tahun. Terakhir kali ada perubahan sistem hukuman terjadi sebelum Piala Dunia 1970, saat itulah kartu kuning dan kartu merah dikenalkan.
Asosiasi sepak bola Inggris, FA tengah mempertimbangkan kemungkinan mengusulkan kompetisi FA Cup musim depan sebagai uji coba penerapan Blue Card.
Bagaimana dengan sepak bola Indonesia?