fbpx
Sabtu, 7 Juni 2025
  • Login
ADAPADA.COM
ADVERTISEMENT
  • Ada Apa
  • Ada Pada
  • PSM
  • Profile
  • Gaya Hidup
  • Seni & Budaya
  • Bisnis & Event
  • Sports
  • Tips
  • Trip
No Result
View All Result
  • Ada Apa
  • Ada Pada
  • PSM
  • Profile
  • Gaya Hidup
  • Seni & Budaya
  • Bisnis & Event
  • Sports
  • Tips
  • Trip
No Result
View All Result
Adapada.com
ADVERTISEMENT
Home Gaya Hidup

Ini 7 Cara Mengatasi Doomscrolling dan Pengertiannya

by REDAKSI
2021-07-26
Ini 7 Cara Mengatasi Doomscrolling dan Pengertianya

Foto: unsplash.com/@plhnk

FacebookTwitterWhatsappTelegram
ADVERTISEMENT

ADAPADA.COM – Memantau kehidupan di media sosial memang tidak ada habisnya, apalagi di masa pandemi seperti sekarang ini, terkadang media sosial malah menjadi ‘pembunuh’ waktu di kala rasa bosan melanda. Padahal kita sadar, terlalu sering melihat postingan orang lain, membuatmu jadi overthinking, “kok kehidupan mereka jauh lebih menyenangkan, ya?”

Belum lagi melihat berita buruk setiap kali membuka smartphone. Lantas, apakah kamu sadar kalau kebiasaan ini sangat memberikan dampak buruk, khususnya bagi kesehatan mental?

Baca Juga

Manchester City Kolaborasi dengan Oasis, Pemain Berpose ala Liam Gallagher

Indonesia Belum Izinkan iPhone 16 Dijual: Ini Alasannya

ADAPADAKEDAI ADAPADAKEDAI ADAPADAKEDAI
ADVERTISEMENT

Oh no, nampaknya kamu sedang terjebak dalam Doomscrolling.

ADVERTISEMENT

Doomscrolling? Yaa, istiliah ini digunakan bagi kamu yang terus scrolling di internet, dan malah memicu informasi negatif untuk kamu konsumsi. Memang di situasi seperti ini, kita terus terdorong untuk mengetahui informasi terbaru, salah satunya terkait COVID-19. Dibanding harus mencari penyakit pikiran, ada banyak aktivitas bermanfaat lain yang bisa kamu lakukan, dan seharusnya kamu menyadarinya.

Menurut profesor Dr. Nathaniel Ivers, Counseling Program di Wake Forest University, Doomscrolling diambil dari kata Doom yang artinya malapetaka; secara kesimpulan, Doomscrolling merupakan tindakan buruk yang dilakukan oleh diri sendiri – pelaku sadar akan hal ini, tetapi rasa penasaran justru membawanya untuk terus masuk ke dalam ‘lubang hitam’ tersebut.

Apakah ada cara untuk mengatasi kebiasaan ini? Yaa, inilah cara untuk mencegah tindakan Doomscrolling tersebut!

Jauhkan smartphone saat bangun di pagi hari

Saat bangun di pagi hari, apa hal yang pertama kali kamu lakukan? Kalau jawabannya adalah mengecek smartphone, lebih baik segera ubah kebiasaan itu. Seorang Digital Wellness Coach, Liana Pavane, mengatakan bahwa melakukan usaha untuk menjauh dari perangkat teknologi di pagi hari adalah langkah terbaik untuk terhindari dari Doomscrolling. Hal utama yang harus kamu lakukan: membuat secangkir kopi, sembari menikmati pemandangan langit pagi . Cara ini akan memberikan banyak energi positif, baik untuk tubuh dan pikiran.

Jika kamu masih refleks mengambil smartphone saat baru membuka mata, selalu ingat, kalau kamu punya ‘misi’ penting yang harus dilakukan terlebih dahulu (dan misi ini sangat penting untuk kesehatan mental).

Matikan layanan push-notifitcations

Berbicara soal refleks, saat ada notifikasi yang berbunyi, kamu pasti langsung mengecek, entah notifikasi direct message, atau hanya sekadar likes dan comments di media sosial. Pada akhirnya, kamu kembali lagi masuk ke lingkaran yang tak berujung, alias dunia media sosial. Hal ini menjadi alasan penting bagimu, untuk mematikan layanan push-notifications, apalagi kalau notifikasinya tidak memiliki nilai urgency.

Pernyataan ini juga dipaparkan oleh Candace V. Love, Licensed Cinical Psychologist di North Shore Behavioral Medicine, Chicago, jika notifikasi tersebut memancing kamu untuk membaca berita negatif, atau hal-hal yang mengganggu pikiran, saran terbaik adalah mematikan layanan push-notifications, karena sejatinya hal tersebut-lah yang menditraksi pikiranmu.

Pasang alarm untuk pengingat jangka waktu penggunaan smartphone

Tunggu! Meski smartphone dari awal kedengarannya selalu memberimu pengaruh buruk, namun nyatanya ada sisi positif yang bisa kamu manfaatkan demi mencegah Doomscrolling. Yaa, kamu bisa menggunakan aplikasi yang dapat mengingatkatmu terkait waktu penggunaan media sosial, membatasi jika kamu sudah overused.

Mengapa kamu perlu bantuan ini? Seperti yang dikatakan oleh Pavan Madan, seorang psikiatri di Community Psychiatry di Davis, California, bahwa mengecek media sosial bukan seutuhnya hal yang buruk, banyak hal yang bisa kamu dapatkan, tetapi perlu diperhatikan waktu yang sudah kamu habiskan di media sosial. Cek selama 15 menit sekali, kemudian lakukan kegiatan lain, kalau memang ingin membuka media sosial, berikan waktu senggang dalam beberapa jam. Itulah mengapa kamu butuh bantuan untuk pengingat, bisa berupa alarm, atau aplikasi khusus untuk mendeteksi waktu pemakaian.

Hindari kebiasaan FOMO

Rasanya kalau ketinggalan satu berita, kamu jadi merasa resah, dan harus selalu punya kemampuan untuk bisa menguasai semua informasi! Kamu tidak bakal dicap sebagai kudet alias kurang update, kok. Tidak semua hal harus kamu kuasai, terlebih jika hal tersebut malah memberikan efek negatif bagi pikiran. Hal ini pun dibuktikan oleh seorang ahli psikologis, Susan Albers, PsyD, kalau rasa FOMO atau Fear Of Missing Out, mampu membutamu tanpa hentinya untuk scrolling, haus akan berita buruk (contohnya: teori-teori konspirasi yang tak ada hentinya), dan hal ini harus segera dihentikan.

Cari kesibukan (out of your smarthphone)

Ini dia nih cara paling mujarab untuk jauh dari Doomscrolling! Coba pikirkan, kegiatan apa yang ingin kamu lakukan, namun belum tersampaikan? Apakah melukis, atau mencoba bermain gitar? Karena kamu punya banyak waktu kok untuk melakukannya (tanpa harus terpatok dengan smartphone). Kalau memang belum punya tujuan yang jelas, kamu cukup mencari kesibukan dengan cara yang simpel, seperti membersihkan kamar. Pokoknya, ada banyak kegiatan menyenangkan dan lebih banyak manfaat ketimbang stuck di layar handphone. Yuk, bisa, yuk!

Perbanyak waktu untuk berkomunikasi dengan keluarga dan teman

Salah satu aktivitas lain yang bisa membantumu agar tidak jatuh ke lubang Doomscrolling adalah bersosialiasi (bukan di media sosial, ya!). Kamu bisa menghubungi keluarga atau teman melalui voice atau video call. Ceritakan semua hal yang sudah kamu lalui hari ini, serta saling tukar pikiran tentang kegiatan menarik yang mungkin bisa kalian lakukan bersama secara virtual.

Bermeditasi

Banyak orang berpikir, memberi saran untuk bermeditasi adalah hal yang klise Padahal nyatanya, meditasi mampu membantu mengurangi rasa cemas dengan efektif, dengan berlatih mengontrol pernapasan. Dinyatakan oleh pakar meditasi, Paul Harrison, bahwa Ia selalu mengajarkan kepada muridnya untuk melakukan meditasi yang bernama Vipassana, dan dilakukan hanya 10 detik. Umumnya hal ini dilakukan saat kamu sudah mulai merasa cemas. Vipassana, dilakukan dengan teknik menutup mata, ambil napas dalam-dalam, lalu keluarkan. Hal ini mampu meringankan pikiran buruk yang mendadak hadir dipikiran, tepatnya setelah kamu membaca berita buruk.

Bukan hanya pernapasan saja yang dijaga, pikiran kamu juga jadi lebih tenang saat bermeditasi. So, tak ada salahnya untuk mencoba hal baik kan?

Yok bisa yok, tinggalkan smartphone sebentar saja demi kesehatan mental kita, karena kesehatan bukan hanya untuk fisik saja tetapi untuk kesehatan mental juga.

Sumber: Cosmopolitan.co.id

Tags: DoomscrollingKesehatanKesehatan mentalSolusi Sehatsosial media
ShareTweetSendShare
ADVERTISEMENT
Previous Post

Olimpiade Tokyo 2020 Resmi di Buka Oleh Kaisar Naruhito

Next Post

P3M Politeknik Pariwisata Makassar Gelar Bimbingan Teknis Kepariwisataan di Polewali Mandar

Postingan Terkait

os ADAPADA.COM

Manchester City Kolaborasi dengan Oasis, Pemain Berpose ala Liam Gallagher

2025-02-11
ip ADAPADA.COM

Indonesia Belum Izinkan iPhone 16 Dijual: Ini Alasannya

2024-11-05
zer ADAPADA.COM

Fenomena “Grid Zero” di Instagram: Penghapusan Postingan Demi Estetika dan Privasi

2024-11-03
wlk ADAPADA.COM

Manfaat Jalan Kaki untuk Kesehatan dan Kehidupan Sehari-Hari

2024-07-11
Gambar ilustrasi

Vespa Menang Hak Paten Desain, Produsen China Dilarang Meniru

2023-12-21
mg ADAPADA.COM

Perbedaan Maag dan GERD

2023-09-16
Load More
Next Post
Foto: Humas Poltekpar Makassar

P3M Politeknik Pariwisata Makassar Gelar Bimbingan Teknis Kepariwisataan di Polewali Mandar

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

I agree to the Terms & Conditions and Privacy Policy.

Adapada Kedai 2.0 Adapada Kedai 2.0 Adapada Kedai 2.0
ADVERTISEMENT

Ikuti Kami

Facebook Youtube Instagram Twitter

Berita Populer

  • Sumber foto: Republika.co.id

    Sejarah, Ragam, dan Kepercayaan Terhadap Badik, Senjata Khas Sulawesi Selatan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Film Mencuri Raden Saleh, dan Pemeran Utamanya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Manfaat Rutin Minum Air Serai Campur Jahe dan Madu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Guru Besar FSD UNM Prof Abd. Azis Ahmad Pecahkan Rekor MuRi Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sejarah Coto Makassar

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
ADVERTISEMENT

Instagram

    The Instagram Access Token is expired, Go to the Customizer > JNews : Social, Like & View > Instagram Feed Setting, to refresh it.

Makassar Dreams

ADVERTISEMENT
  • Tentang Adapada
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi

Copyright © 2020 Adapada.com | All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Ada Apa
  • Ada Pada
  • PSM
  • Profile
  • Gaya Hidup
  • Seni & Budaya
  • Bisnis & Event
  • Sports
  • Tips
  • Trip

Copyright © 2020 Adapada.com | All Rights Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In