ADAPADA.COM – Provinsi Bali merupakan provinsi Indonesia yang masyarakatnya paling banyak menganut agama Hindu. Umat Hindu di Indonesia akan merayakan Hari Raya Nyepi pada Minggu (14/3/2021).
Apa itu Nyepi?
Nyepi berasal dari kata sepi (sunyi, senyap). Hari Raya Nyepi sebenarnya merupakan perayaan Tahun Baru Hindu berdasarkan penanggalan atau kalender saka, yang dimulai sejak tahun 78 Masehi.
Tidak seperti perayaan tahun baru Masehi, Tahun Baru Saka di Bali dimulai dengan menyepi.
Tujuan utama Hari Raya Nyepi adalah memohon ke hadapan Tuhan Yang Maha Esa, untuk menyucikan Bhuana Alit (alam manusia/microcosmos) dan Bhuana Agung/macrocosmos (alam semesta).
Sebelum Hari Raya Nyepi, terdapat beberapa rangkaian upacara yang dilakukan umat Hindu, khususnya di daerah Bali.
Masyarakat Hindu di Pulau Dewata itu sudah melakukan segala persiapan yang memang dilakukan setiap tahun, agar Catur Brata Penyepian bisa berlangsung hikmat dan khusyuk, termasuk dimatikannya mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) dan internet untuk sementara waktu.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Trisno Nugroho di Denpasar mengatakan bahwa mesin ATM di Bali akan dimatikan bertahap mulai 13 Maret 2021 pada pukul 12.00 WIT, dikutip dari Antaranews.
Kemudian, kata dia, mesin ATM akan kembali aktif mulai 15 Maret 2021 pada pukul 07.00 WITA.
Trisno menyarankan masyarakat di Bali agar bisa memenuhi pemenuhan kebutuhan uang tunai sebelum jadwal penonaktifan mesin ATM oleh perbankan.
Sedangkan penyelesaian transaksi lainnya bisa dilakukan secara nontunai melalui internet banking atau mobile banking. Kantor Bank Indonesia Provinsi Bali juga akan buka mulai 16 Maret 2021.
Sedangkan untuk layanan perbankan yang berbasis elektronik atau digital seperti mobile banking tetap beroperasi seperti biasanya, sepanjang bisa mendapatkan akses internet.
Internet mati
Data seluler dan Internet Protokol Television (IPTV) akan dimatikan selama 24 jam saat perayaan Nyepi, seperti dituturkan Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Provinsi Bali Gede Pramana dari situs resmi Pemprov Bali.
Data selular dan IPTV mulai dimatikan pada Minggu (14/3) pukul 06.00 WITA dan kembali aktif pada Senin (15/3) pukul 06.00 Wita.
Sekda Provinsi Bali Dewa Made Indra sudah menyurati Menteri Komunikasi dan Informatika guna memohon dukungan pemberhentian data selular dan IPTV pada saat Nyepi Tahun Saka 1943. Namun, layanan internet tetap aktif di tempat pelayanan vital seperti rumah sakit dan tempat atau objek vital lainnya.
“Hanya yang di hape saja mati. SMS dan nelepon tetap bisa, bahkan komputer, laptop dan hape kalau dikoneksikan ke Wi-Fi rumah atau kantor tetap bisa digunakan seperti biasa,” kata dia.
Sumber: Uzone.id