ADAPADA.COM – Film berjudul Penyalin Cahaya berhasil memborong total 12 Piala Citra di Malam Anugerah Piala Citra Festival Film Indonesia atau FFI 2021. Film ini memenangkan kategori Film Cerita Panjang Terbaik, Sutradara Terbaik, Pemeran Utama Pria Terbaik, Pemeran Pendukung Pria Terbaik, Penulis Skenario Asli Terbaik, Pemeran Utama Perempuan Terbaik, Pengarah Artistik Terbaik, Penyunting Gambar Terbaik, Penata Musik Terbaik, Pengarah dan Sinematografi Terbaik.
“Semoga film Penyalin Cahaya tidak hanya berhenti untuk di malam ini tapi semua pesan untuk kita bersama-sama melawan kekerasan seksual dan menciptakan ruang aman untuk kita hidup bisa tersebarluaskan ke seluruh dunia,” kata sutradara Penyalin Cahaya, Wreagas Bhanuta, saat menerima Piala Citra.
Dan untuk tahun ini, diberikan pula penghargaan seumur hidup untuk film yang diberikan kepada Jajang C. Noer. Kariernya sebagai aktris film yang dimulai sejak tahun 1970 membentang selama enam dekade dengan berbagai prestasi gemilang. Ia mendapat peran di film Bibir Mer (1992) yang mengantarkannya meraih Piala Citra sebagai Pemeran Pembantu Perempuan Terbaik pada FFI 1992. Ia kembali memenangkan Piala Citra untuk kategori yang sama lewat perannya di film Cinta Tapi Beda (2012) pada FFI 2013. Total tujuh nominasi dan dua penghargaan Festival Film Indonesia telah diraihnya.
Penghargaan tertinggi bagi insan perfilman Indonesia ini turut dihadiri oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Pergelaran FFI 2021 yang bertepatan dengan Hari Pahlawan merupakan bentuk penghargaan dan dukungan kepada Bapak Perfilman Indonesia Usmar Ismail sebagai pahlawan nasional.
Berikut adalah daftar lengkap pemenang FFI Tahun 2021.
Film Cerita Panjang Terbaik
Penyalin Cahaya
Sutradara Terbaik
Wregas Bhanuteja – Penyalin Cahaya
Pemeran Utama Pria Terbaik
Chicco Kurniawan – Penyalin Cahaya
Pemeran Utama Perempuan Terbaik
Arawinda Kirana – Yuni
Pemeran Pendukung Pria Terbaik
Jerome Kurnia – Penyalin Cahaya
Pemeran Pendukung Perempuan Terbaik
Marissa Anita – Ali & Ratu Ratu Queens
Penulis Skenario Asli Terbaik
Henricus Pria dan Wregas Bhanuteja – Penyalin Cahaya
Penulis Skenario Adaptasi Terbaik
Gea Rexy, Bagus Bramanti, Charles Gozali – Sobat Ambyar
Film Animasi Panjang Terbaik
Nussa – Sutradara: Bony Wirasmono
Film Animasi Pendek Terbaik
Ahasveros – Sutradara: Bobby Fernando
Film Cerita Pendek Terbaik
Laut Memanggilku – Sutradara: Tumpal Tampubolon
Film Dokumenter Pendek Terbaik
Three Faces In The Land Of Sharia – Sutradara: Davi Abdullah
Film Dokumenter Panjang Terbaik
Invisible Hopes – Sutradara/ Produser: Lamtiar Simorangkir
Penata Busana Terbaik
Fadillah Putri Yunidar – Penyalin Cahaya
Penata Rias Terbaik
Novie Ariyanti – Preman
Penata Efek Visual Terbaik
Bintang Adi Pradana – Preman
Penyunting Gambar Terbaik
Ahmad Yuniardi – Penyalin Cahaya
Penata Musik Terbaik
Yennu Ariendra – Penyalin Cahaya
Pencipta Lagu Tema Terbaik
Mian Tiara – Di Bawah Langit Raksasa – Penyalin Cahaya
Penata Suara Terbaik
Sutrisno dan Satrio Budiono – Penyalin Cahaya
Pengarah Artistik Terbaik
Dita Gambiro – Penyalin Cahaya
Pengarah Sinematografi Terbaik
Gunar Nimpuno – Penyalin Cahaya
Pengabdian Seumur Hidup untuk Film
Jajang C. Noer
Penghargaan Khusus:
Karya Kritik Film Terbaik (Penghargaan Tanete Pong Masak)
Going Gaga Kejahanaman: Martabat Dan Pandangan Dunia Perempuan Tanah Jahanam – Kukuh Yudha Karnanta
Film Terfavorit Pilihan Penonton (Penghargaan Djamaluddin Malik)
Ali & Ratu Ratu Queens
Aktor Terfavorit Pilihan Penonton (Penghargaan Bambang Irawan)
Angga Yunanda
Aktris Terfavorit Pilihan Penonton (Penghargaan Chitra Dewi)
Prilly Latuconsina
Penghargaan Khusus Dewan Juri Akhir:
Film Cerita Pendek
Lika Liku Laki – Sutradara: Khozy Rizal
Karya Kritik Film
Ali & Ratu Ratu Queens: Keluarga Nuklir dan Jejak “American Dreams” – Aulia Adam – Tirto.id dan Youtube.com/tirtoid (karya non-tulisan)