fbpx
Selasa, 14 Oktober 2025
  • Login
ADAPADA.COM
ADVERTISEMENT
  • Ada Apa
  • Ada Pada
  • PSM
  • Profile
  • Gaya Hidup
  • Seni & Budaya
  • Bisnis & Event
  • Sports
  • Tips
  • Trip
No Result
View All Result
  • Ada Apa
  • Ada Pada
  • PSM
  • Profile
  • Gaya Hidup
  • Seni & Budaya
  • Bisnis & Event
  • Sports
  • Tips
  • Trip
No Result
View All Result
Adapada.com
ADVERTISEMENT
Home Ada Apa

Ada Hujan Meteor Quadrantid Awal Tahun 2021

by REDAKSI
2021-01-03
Foto: unsplash.com/Joshua Earle

Foto: unsplash.com/Joshua Earle

FacebookTwitterWhatsappTelegram
ADVERTISEMENT

ADAPADA.COM – Salah satu fenomena astronomi yang terjadi pada awal bulan Januari 2021 adalah Hujan Meteor Quadrantid. Hujan meteor ini muncul dari titik radian yang terletak di konstelasi Quadrands Muralis. Fenomena ini merupakan fenomena tahunan. Quadrantid terjadi sejak 12 Desember hingga 12 Januari setiap tahunnya.

Peneliti dari Pusat Sains Antariksa Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) Andi Pangerang menjelaskan, puncak hujan meteor Quadrantid terjadi pada 4 Januari 2021. Yaitu ketika fase Bulan susut (benjol akhir) berumur 20 hari.

Baca Juga

Grand Opening Mister Donut ke-23 Meriahkan Trans Studio Mall Makassar

Penutupan Olympic of Statistics HMPS Statistika FMIPA UNM Tahun 2025

ADAPADAKEDAI ADAPADAKEDAI ADAPADAKEDAI
ADVERTISEMENT

Dia menjelaskan, untuk di wilayah Indonesia puncak aktivitas Quadrantid terjadi pada tanggal 3 Januari pukul 23.00 WIB atau 4 Januari pukul 00.00 WITA/01.00 WIT.

ADVERTISEMENT

 “Sehingga, intensitas maksimumnya dapat disaksikan sejak 4 Januari dini hari sekitar pukul 02.30 waktu setempat hingga menjelang matahari terbit,” ungkapnya.

Andi menjelaskan meski puncak aktivitas Quadrantid terjadi pada 3 Januari, namun saat itu Quadrantid belum terbit. Sementara itu hujan meteor baru bisa disaksikan ketika terbit, yaitu pada 4 Januari.

Jadi, waktu ketampakan intensitas maksimumnya diambil dari waktu yang terdekat dengan puncak aktivitas.

“Jadi, 3 Januari jam 23.00 WIB itu lagi deras-derasnya. Cuma, karena Quadrantid belum terbit, baru dapat disaksikan ketika terbit,” ujarnya, sabtu (2/1/2021)

Untuk menyaksikan hujan meteor tersebut tidak ada tips khusus, kita bisa melihatnya dengan mata telanjang.

Andi mengatakan tidak ada tips khusus untuk melihat hujan meteor Quadrantid. Masyarakat hanya perlu melihat dengan mata telanjang atau tanpa alat khusus seperti teropong.

Dia mengecualikan bagi yang ingin merekam hujan meteor itu. Jika ingin merekamnya, masyarakat bisa menyiapkan kamera panoramic (360 derajat).

“Dihadapkan ke zenit (atas kepala) dan dapat direkam langsung, atau mengeset waktu pengambilan gambar tiap 15 detik, kemudian diolah menjadi video time lapse hujan meteor,” kata Andi.

Selanjutnya intensitas maksimumnya mencapai 120 meteor per jam ketika di zenit. Akan tetapi, kata dia, ketinggian titik radian Quadrantid ketika berkulminasi di Indonesia dapat bervariasi sehingga memengaruhi intensitas maksimumnya.

“Perlu diingat juga, karena umur bulan sudah 20 hari ketika fase bulan susut, maka akan memengaruhi jumlah meteor yang terlihat,” imbuhnya.

Selain itu faktor berhasil tidaknya melihat hujan meteor juga dipengaruhi oleh cuaca.

Andi mengatakan, jika cuacanya berawan tebal apalagi hujan seperti ketika hujan meteor Geminid silam, maka tidak akan terlihat. Sementara itu untuk melihat jadwal hujan meteor selengkapnya, Anda bisa mengakses laman Edukasi Sains Lapan.

Sumber Berita: Kompas.com

Tags: 2021hujan meteormeteorMeteor Quadrantid
ShareTweetSendShare
ADVERTISEMENT
Previous Post

“Torang Bisa!” PON Papua 2021 Panitia Sudah Siap

Next Post

Tarung Sarung Cerita Budaya Suku Bugis Yang di Filmkan

Postingan Terkait

Foto: Endy Kunnu

Grand Opening Mister Donut ke-23 Meriahkan Trans Studio Mall Makassar

2025-09-19
WhatsApp Image 2025 09 16 at 19.33.12 ADAPADA.COM

Penutupan Olympic of Statistics HMPS Statistika FMIPA UNM Tahun 2025

2025-09-18
MC ADAPADA.COM

Pembukaan Resmi Olympic of Statistics HMPS Statistika FMIPA UNM Tahun 2025

2025-09-05
adapada ADAPADA.COM

Kesepakatan Kerjasama Trump–Prabowo: Untung-Rugi dan Implikasi Akses Data Penduduk Indonesia

2025-07-24
spm ADAPADA.COM

Superman (2025): Awal Baru DC Universe yang Lebih Manusiawi dan Penuh Harapan

2025-07-16
yt ADAPADA.COM

Kebijakan Baru YouTube: Monetisasi untuk Konten Otentik & Orisinal

2025-07-15
Load More
Next Post
Foto: instagram.com/bahasa_hanief

Tarung Sarung Cerita Budaya Suku Bugis Yang di Filmkan

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

I agree to the Terms & Conditions and Privacy Policy.

Adapada Kedai 2.0 Adapada Kedai 2.0 Adapada Kedai 2.0
ADVERTISEMENT

Ikuti Kami

Facebook Youtube Instagram Twitter

Berita Populer

    ADVERTISEMENT

    Instagram

      The Instagram Access Token is expired, Go to the Customizer > JNews : Social, Like & View > Instagram Feed Setting, to refresh it.

    Makassar Dreams

    ADVERTISEMENT
    • Tentang Adapada
    • Pedoman Media Siber
    • Kebijakan Privasi

    Copyright © 2020 Adapada.com | All Rights Reserved

    No Result
    View All Result
    • Ada Apa
    • Ada Pada
    • PSM
    • Profile
    • Gaya Hidup
    • Seni & Budaya
    • Bisnis & Event
    • Sports
    • Tips
    • Trip

    Copyright © 2020 Adapada.com | All Rights Reserved

    Welcome Back!

    Login to your account below

    Forgotten Password?

    Create New Account!

    Fill the forms below to register

    All fields are required. Log In

    Retrieve your password

    Please enter your username or email address to reset your password.

    Log In