ADAPADA.COM – Joel Embiid memulai proses panjang menjadi MVP NBA sebagai seorang yang tumbuh di Afrika, yang mana sepak bola adalah prospek yang menjanjikan di Afrika, Joel Embid tidak pernah bermain bola basket sampai dia remaja.
Namun akhirnya dia berganti olahraga untuk selamanya, Embiid menjadi bakat generasi baru, meski sering cedera. Dan, ia dengan cepat menjadi wajah dari upaya pembangunan kembali Philadelphia 76ers yang lebih dikenal sebagai The Process.
Dia menerima julukan tersebut dan diperkenalkan sebelum setiap pertandingan kandang sebagai Joel “The Process” Embiid.
Embiid sekarang telah mendapatkan gelar MVP.
Ia masuk dalam tim All-Star dan juara pencetak gol liga dua kali, Embiid, yang telah lama berusaha untuk penghargaan tersebut, akhirnya meraih trofi NBA MVP pertamanya Selasa malam, mengungguli pemenang dua kali Nikola Jokic dari Denver Nuggets.
Pemain berusia 29 tahun ini berasal dari Yaoundé, Kamerun, mencetak rata-rata 33,1 poin dan memenangkan gelar pencetak gol keduanya secara beruntun, rata-rata 10,2 rebound dan mencatatkan rekor tertinggi dalam karirnya dengan 4,2 assist per game.
Embiid pernah absen karena cedera lutut kanan yang membuatnya kehilangan satu pertandingan playoff melawan Brooklyn dan pertandingan pembukaan semifinal Wilayah Timur melawan Boston.
Dalam pemilihan MVP NBA Jokic menjadi runner-up dalam pemungutan suara, dan Giannis Antetokounmpo dari Milwaukee Bucks berada di urutan ketiga. Embiid menerima 73 suara ditempat pertama. Jokic mendapat 15 suara, dan Antetokounmpo mendapat 12 suara.
Embiid telah bertekad untuk memenangkan trofi MVP selama bertahun-tahun. Dia merupakan draft urutan ketiga dari draft tahun 2014, Embiid melewatkan dua musim penuh pertamanya karena cedera sebelum akhirnya muncul sebagai salah satu pemain besar teratas di generasinya. Dia berada dalam performa terbaiknya musim ini dan berhasil mencapai tiga pertandingan dengan 50 poin, termasuk 59 poin tertinggi dalam karirnya melawan Utah pada bulan November. Dia memiliki 13 total permainan dengan 40 poin.
Daya tahannya berperan dalam pemungutan suara. Embiid bermain dalam 66 pertandingan, total tertinggi kedua dalam karirnya, meski kembali dilanda cedera di babak playoff.
Embiid adalah pemain 76ers pertama yang memenangkan MVP liga sejak Allen Iverson pada 2001. Julius Erving pada 1981, Moses Malone pada 1983 dan Wilt Chamberlain dari 1966-1968 adalah pemain 76ers lainnya yang memenangkan penghargaan MVP NBA.
Embiid, adalah lulusan dari sekolah menengah Florida dan bermain satu musim di perguruan tinggi di Kansas, dan kini telah menjadi kekuatan dominan di NBA selama tujuh musim terakhir. Embiid telah memainkan 134 pertandingan musim reguler dalam dua musim terakhir dan 30,6 poinnya musim lalu menjadikannya pemain internasional pertama yang memenangkan gelar pencetak skor NBA. Dia adalah pemain All-Star enam kali dan menjadi runner-up masing-masing dari dua musim terakhir dibawah Jokic.
Antetokounmpo menang pada 2019 dan 2020. Jokic pada 2021 dan 2022.
Sekarang, penghargaan tersebut menjadi milik Embiid, seorang yang tidak bermain bola basket sampai dia remaja di Afrika, ia ingin menjadi pemain bola pada awalnya, namun ketika seorang teman memberi tahu dia bahwa sangat sedikit pemain setinggi 7 kaki yang berhasil dalam sepak bola, akhirnya dia bermain bola basket.
Sekarang Penggemar Sixers dapat menikmati permainannya selama bertahun-tahun. Perpanjangan kontrak empat tahun senilai $ 196 juta dari Embiid tidak akan dimulai hingga musim depan dan membawanya hingga 2026-27.
Sumber: NBA.com