ADAPADA.COM – Twitter berencana meluncurkan fitur Spaces secara publik untuk pengguna Android dan iOS pada bulan April. Seperti diketahui, Spaces adalah fitur audio chat yang mirip seperti Clubhouse.
Jadwal peluncuran ini diungkap langsung oleh akun resmi Twitter Spaces dalam percakapan audio pada Rabu kemarin. Host percakapan tersebut, Alex alias @akkhosh, mengatakan Twitter berencana mengizinkan semua pengguna untuk menjadi host Twitter Spaces di bulan April.
Dalam keterangannya kepada TechCrunch, juru bicara Twitter mengonfirmasi bahwa semua pengguna akan bisa membuat dan mendengarkan percakapan di Spaces dalam beberapa minggu ke depan.
“Dapat benar-benar mengonfirmasi bahwa yang ia maksud adalah semua orang di Android dan iOS, bukan hanya penguji beta,” kata juru bicara Twitter, seperti dikutip dari TechCrunch, Jumat (12/3/2021).
Peluncuran ini terbilang sangat cepat mengingat Twitter baru menguji coba Spaces di iOS secara publik pada akhir tahun lalu. Pengguna Android bahkan baru menjajal fitur ini selama beberapa minggu.
Dalam wujudnya saat ini, semua pengguna bisa bergabung dan mendengarkan percakapan di Spaces, tapi hanya pengguna yang tergabung menjadi beta tester yang bisa membuat percakapan. Tapi beta tester di Android tidak memiliki kemampuan untuk membuat percakapan karena opsi itu hanya tersedia untuk beta tester di iOS.
Twitter tidak hanya ngebut menghadirkan Spaces secara publik, tapi juga mengembangkan fitur-fitur pendukungnya. Dalam sesi Spaces baru-baru ini, Twitter mengatakan mereka sedang mempertimbangkan menggunakan musik dan mengintegrasikan cuitan di Spaces.
Untuk fitur musik, Twitter ingin menyediakan musik yang bisa digunakan host untuk menyambut para pendengar. Sedangkan untuk cuitan, Twitter berencana menampilkan cuitan di Spaces secara langsung yang tidak akan terlihat di timeline publik.
Tapi tentu saja ada sedikit kekhawatiran jika produk seperti Spaces diluncurkan dengan sangat cepat. Pesaing Spaces, Clubhouse, saat ini masih dihantui masalah moderasi konten di mana banyak pengguna mengalami pelecehan verbal dan orang-orang tidak bertanggung jawab menggunakan platform-nya untuk menipu orang lain.